Patna, 18 Okt (IANS) Sebanyak 57 orang ditahan di distrik Aurangabad Bihar pada hari Jumat, sehari setelah tujuh orang tewas dalam ledakan ranjau darat besar-besaran yang disebabkan oleh Maois.
Terjadi ketegangan di daerah tersebut dan laporan informasi pertama (FIR) diajukan terhadap tujuh orang yang disebutkan namanya dan 50 orang “tidak dikenal”, kata pejabat polisi.
Operasi penyisiran telah diintensifkan terhadap Maois di Aurangabad, yang dianggap sebagai benteng mereka, kata para pejabat.
“Operasi pencarian terhadap Maois diintensifkan pada hari Jumat,” kata Direktur Jenderal Polisi Tambahan Ravinder Kumar.
Dia mengatakan polisi distrik telah mengajukan FIR dan pejabat tinggi polisi sedang berkemah di Aurangabad.
“Ada ketegangan di kota ini, namun masih terkendali,” katanya.
Ledakan itu terjadi pada Kamis malam di dekat desa Pisai di wilayah hukum kantor polisi Obra di Aurangabad, sekitar 120 km dari sini.
Sushil Pandey, suami seorang anggota dewan distrik, termasuk di antara mereka yang tewas dalam ledakan ranjau darat, kata polisi.
Menurut seorang petugas polisi distrik, Pandey, mantan komandan Ranvir Sena, tentara swasta terlarang dari kasta atas, termasuk dalam daftar sasaran kelompok Maois dan mereka mengancam akan membunuhnya setelah dia dibebaskan dari penjara baru-baru ini.
Pemerintah negara bagian telah memindahkan Inspektur Polisi Aurangabad Daljeet Singh, yang digantikan oleh Upendra Kumar Sharma. Pemerintah juga mengumumkan pemberian uang sebesar Rs 5 lakh untuk keluarga terdekat dari masing-masing korban tewas.
Oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) menargetkan Ketua Menteri Nitish Kumar atas insiden tersebut dan menuntut tindakan tegas terhadap Maois.
Pemimpin senior BJP dan mantan wakil ketua menteri Sushil Kumar Modi selama kunjungannya ke kota tersebut, di mana ia bertemu dengan keluarga para korban, menyalahkan Nitish Kumar atas pembunuhan tujuh orang.
Pemimpin BJP lainnya mengakui bahwa mereka yang tewas dalam ledakan ranjau darat tersebut berasal dari kasta atas, yang merupakan basis pendukung partai di Bihar.
“BJP harus meningkatkan pembunuhan terhadap kasta atas yang dilakukan oleh Maois untuk memberikan pesan politik yang kuat untuk melindungi mereka,” kata pemimpin BJP itu.
Namun, penguasa Janata Dal (United) Neeraj Kumar mengatakan tidak ada pembenaran atas politik permainan menyalahkan BJP.
“Tidak lain adalah Ketua Menteri yang memerintahkan agar operasi penyisiran diintensifkan di distrik tersebut untuk mengusir Maois. Tidak ada keraguan bahwa pemerintah negara bagian akan membiarkan kepentingan pribadi menciptakan ketegangan sosial di negara bagian tersebut,” kata Neeraj Kumar.