Aparat keamanan pada pemilu hari Rabu di daerah pemilihan parlemen Srinagar-Budgam di Jammu dan Kashmir telah ditingkatkan dengan lebih dari 500 ‘pelempar batu’ yang ditahan untuk menjamin pelaksanaan pemilu yang bebas dan damai.

Polisi juga menempatkan pemimpin separatis Syed Ali Geelani dan Mirwaiz Umar Farooq sebagai tahanan rumah. Selain itu, Shabbir Shah, Mohammad Yasin Malik, Nayeem Khan, Ayaz Akbar dan beberapa separatis serta aktivis lainnya ditahan dan ditahan di kantor polisi yang berbeda.

“Sebanyak 241 kompi pasukan paramiliter akan dikerahkan di daerah pemilihan parlemen Srinagar-Budgam yang terdiri dari tiga distrik – Srinagar, Budgam dan Ganderbal – untuk memastikan pelaksanaan pemilu Lok Sabha besok bebas insiden dan damai,” kata Kishore, CRPF juru bicara. kata Prasad.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan tambahan dari perusahaan-perusahaan CRPF yang sudah ada di Lembah tersebut.

“Setelah insiden kekerasan dan pelemparan batu di daerah pemilihan Kashmir Selatan, kami telah mengambil langkah-langkah keamanan yang lebih ketat untuk menjamin pelaksanaan pemilu secara damai,” katanya. Prasad mengatakan daerah-daerah tersebut diawasi dan bunker bergerak telah ditempatkan di daerah-daerah yang rentan dan sensitif.

“Selain itu, pihak pembukaan jalan akan berpatroli di wilayah tersebut dan petugas keamanan akan memberikan keamanan sepanjang waktu kepada petugas dan petugas TPS,” tambahnya. Dia mengatakan lebih banyak polisi dan anggota paramiliter akan dikerahkan di daerah rawan pelemparan batu.

Pihak berwenang telah mendirikan 1.546 TPS di 968 lokasi di daerah pemilihan yang memiliki 14 kandidat. Dari jumlah TPS tersebut, 1.021 dinyatakan hipersensitif dan 470 sensitif.

Namun, pertarungan utama adalah antara Presiden Konferensi Nasional dan Menteri Persatuan, Farooq Abdullah, dan Tariq Hamid Karra dari partai oposisi PDP. Kandidat AAP Dr Muzaffar Bhat juga ikut serta dalam pemilu ini. Daerah pemilihannya terdiri dari 15 ruas majelis dan 12 diantaranya dipegang oleh NC, dua oleh PDP dan satu oleh independen. “Para pelempar batu ditahan untuk mengembalikan kepercayaan di kalangan pemilih dan mendorong mereka untuk memberikan suara dengan rasa takut,” kata seorang petugas polisi.

“Polisi telah menangkap sekitar 400 pelempar batu dan pembuat onar di Kashmir tengah. Selain itu, lebih dari 60 pelempar batu telah ditahan di Kashmir Utara,” katanya.

“Penangkapan tersebut dilakukan dan akan terus dilakukan untuk menanamkan kepercayaan kepada pemilih agar tidak ada pihak yang mengintimidasi masyarakat dengan melakukan kekerasan terhadap mereka yang ingin menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Kelompok separatis dan kelompok militan telah menyerukan boikot pemilu dan jumlah pemilih diperkirakan akan rendah seperti yang terjadi pada kursi parlemen Kashmir Selatan, yang melakukan pemungutan suara pada tanggal 24 April dan mencatat 28 persen pemungutan suara.

Poster Hizbul Mujahidin yang menyerukan boikot pemilu juga muncul di beberapa bagian Srinagar.

Pada pemilu tahun 2009, Farooq Abdullah dari NC mengalahkan Iftikhar Hussain Ansari dari PDP.

daftar sbobet