KATHMANDU: Lebih dari 100 gempa susulan melanda Nepal sejak Sabtu, menyebabkan ribuan orang meninggalkan Kathmandu dan memaksa banyak orang untuk tinggal di luar rumah.

Sebanyak 110 gempa susulan berkekuatan di atas 4 skala richter mengguncang Tanah Air hingga Kamis pagi. Nepal hancur akibat gempa besar pada hari Sabtu yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Kini orang-orang meninggalkan Kathmandu setiap hari dan ribuan orang tinggal di ruang terbuka karena takut akan terjadinya gempa bumi lagi.

Sebuah badan PBB mengatakan lebih dari 500.000 rumah rusak seluruhnya atau sebagian di ibu kota akibat gempa. Masyarakat kini takut untuk kembali ke rumahnya yang retak.

Mereka khawatir gempa kecil sekalipun bisa menyebabkan runtuhnya rumah mereka.

Kehidupan belum sepenuhnya kembali normal karena pasar tidak dibuka, sekolah-sekolah ditutup dan kantor-kantor pemerintah dan swasta belum kembali bekerja.

Gempa susulan terakhir terjadi pada Kamis pukul 06.22. Pusat gempa berada di distrik Lamjung, sekitar 200 km sebelah barat Kathmandu dan berkekuatan 4,7 skala Richter.

Dilliram Tiwari, ahli seismologi, mengatakan gempa di bawah 6 skala Richter tidak terlalu berbahaya.

“Getaran jenis ini bisa dirasakan setelah terjadi gempa besar, sehingga masyarakat tidak perlu panik,” imbuhnya.

Lokbijaya Adhikari dari Pusat Seismologi Nasional mengatakan, getaran kecil bisa dirasakan hingga seminggu setelah gempa besar.