NERW DELHI: Gubernur Jammu dan Kashmir NN Vohra pada hari Jumat mengadakan serangkaian pertemuan dengan pimpinan pusat untuk membantu negara bagian mengatasi krisis keuangan akibat banjir tahun lalu.

Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh dan Menteri Keuangan Arun Jaitley, Gubernur memberi tahu mereka tentang masalah keuangan dan segera meminta bantuan pusat untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak banjir terburuk yang pernah terjadi pada bulan September.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa rumah-rumah yang rusak parah dan sebagian juga berhak mendapatkan kompensasi dari pemerintah negara bagian.

“Modalitasnya sedang diperbaiki dan skemanya akan segera diumumkan,” kata seorang pejabat senior.

Gubernur akan menemui Perdana Menteri Narendra Modi besok pagi, yang setelahnya diharapkan akan diberikan persetujuan prinsip untuk paket bantuan negara, kata sumber resmi.

Menteri Dalam Negeri Persatuan juga akan memimpin pertemuan semua departemen untuk meninjau proyek yang sedang berjalan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak banjir yang parah.

Dalam pertemuannya dengan Jaitley, Gubernur menegaskan bahwa hambatan penyaluran dana negara harus segera dihilangkan karena negara bagian sedang melewati tahap kritis akibat penumpukan kewajiban akibat pemulihan sementara infrastruktur publik.

Gubernur memberi tahu Menteri Keuangan Persatuan bahwa pemerintah negara bagian masih menanggung beban keseimbangan negatif struktural yang besar dalam pendapatan saat ini (BCR) yang telah meningkat selama bertahun-tahun.

Situasi ini semakin diperburuk oleh banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda negara bagian ini pada bulan September 2014, yang mengakibatkan banyak korban jiwa, harta benda pribadi, dan infrastruktur publik.

Kerusakan tersebut berdampak buruk pada laju kegiatan ekonomi di negara bagian tersebut, yang juga menyebabkan terkikisnya pendapatan negara, kata gubernur kepada Jaitley, sambil menyoroti kesenjangan yang tidak didanai sebesar lebih dari Rs 5000 crores dalam keseluruhan sumber daya pemerintah negara bagian sebagai akibat dari hal tersebut. tingkat kewajiban tertunda pada perbendaharaan telah melampaui lebih dari Rs 2000 crore.

Menteri Keuangan Persatuan meyakinkan Gubernur bahwa masalah keuangan Pemerintah Negara Bagian akan segera diselidiki dengan segala kepekaan dan simpati dalam keadaan darurat.

Telah diputuskan bahwa tim yang terdiri dari pejabat senior pemerintah negara bagian akan bertemu dengan Sekretaris (Pengeluaran) di Kementerian Keuangan Persatuan sehingga persyaratan pemerintah negara bagian dapat ditangani dalam jangka waktu yang ditentukan.

Kunjungan Vohra terjadi di tengah komunikasi terpisahnya dengan Jaitley dan Rajnath tentang krisis keuangan yang parah di negara bagian tersebut dan tertundanya rehabilitasi para korban banjir.

lagutogel