Proses commissioning Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Koodankulam (KNPP) di Tamil Nadu dapat memakan waktu hingga satu tahun atau lebih karena penekanan utamanya adalah pada pengujian keselamatan dengan peningkatan tingkat kapasitas secara bertahap, kata seorang pakar energi Rusia.

Semua kemungkinan kekurangan dan penyimpangan harus diperhatikan pada tahap ini, Alexander Uvarov, direktur lembaga pemikir energi nuklir AtomInfo yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada IANS. dalam wawancara email.

“Durasi pekerjaan commissioning bisa memakan waktu hingga satu tahun dan terkadang bahkan lebih,” kata Uvarov.

Unit pertama KNPP yang didukung Rusia telah disinkronkan dengan jaringan listrik di wilayah selatan pada minggu lalu. Pembangkit listrik tersebut dihentikan dalam waktu dua jam ketika mencapai tingkat pembangkitan 160 MW untuk inspeksi sistem. Unit ini bergabung kembali tiga hari kemudian pada tanggal 25 Oktober.

KNPP mengatakan unit berkapasitas 1.000 MW secara bertahap akan disinkronkan dengan jaringan listrik pada tingkat kapasitas yang lebih tinggi yaitu 50 persen, 75 persen dan 100 persen. KNPP menambahkan bahwa setiap peningkatan pembangkitan, pembangkit listrik tersebut harus mendapatkan persetujuan peraturan dari Dewan Regulator Energi Atom. .

“Pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir adalah proses jangka panjang dan sulit. Tugas utama selama kegiatan permulaan adalah membuktikan bahwa parameter sebenarnya dari peralatan dan sistem memenuhi persyaratan desain,” kata Uvarov.

Sistem dan peralatan utama unit akan diuji dalam mode berbeda. Setelah menyelesaikan pengujian yang diperlukan pada setiap tingkat kapasitas, unit akan dihentikan untuk pemeriksaan kondisinya, dan baru setelah itu kapasitas akan ditingkatkan ke tingkat berikutnya yang lebih tinggi.

“Selama commissioning, juga harus dibuktikan bahwa karakteristik sebenarnya dari inti dan unit secara keseluruhan memenuhi parameter desain,” kata Uvarov.

“Tim komisioning harus yakin akan pengoperasian peralatan, peralatan pengukuran, sistem kendali otomatis, dan batang kendali yang andal, benar dan efisien,” tambahnya.

Sensitivitas seputar isu keselamatan nuklir dapat diukur dari fakta bahwa perjanjian dengan negara-negara seperti Rusia, Amerika Serikat dan Perancis untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir ditunda karena masalah tanggung jawab.

Kekhawatiran Rusia mengenai tanggung jawab operator dalam undang-undang tanggung jawab nuklir India menghentikan kesepakatan mengenai Unit 3 dan 4 proyek Koodankulam.

“Semua kekurangan dan penyimpangan yang mungkin terjadi harus diperhatikan selama tahap commissioning. Pengujian dianggap berhasil jika batas dan kondisi operasi aman dipastikan,” kata Uvarov.

Data SGP