Di tengah kekhawatiran yang meluas atas keamanan Kuil Matahari yang terkenal di dunia di Konark, sebuah proyek ambisius senilai Rs 41 crore diresmikan hari ini untuk pengembangan periferal dan keindahan di sekitar keajaiban arsitektur guna menarik lebih banyak wisatawan.
Indian Oil Foundation (IOF), sebuah lembaga nirlaba dari Indian Oil Corporation akan menghabiskan Rs 36 crore untuk pengembangan periferal dan Survei Arkeologi India akan menyediakan Rs 5 crore untuk pengembangan museum situs di Konark.
Menteri Perminyakan dan Gas Alam M Veerappa Moily meletakkan batu pertama untuk proyek tersebut dan mengatakan bahwa pengembangan fasilitas wisata oleh IOF bekerja sama dengan ASI dan Dana Kebudayaan Nasional Kementerian Kebudayaan akan selesai dalam waktu 18 bulan pada bulan Februari 2015. lengkap.
“Kami tidak akan mengganggu struktur arsitekturnya. Kami akan melestarikan, mengembangkan dan melindunginya untuk anak cucu,” kata Moily, seraya menambahkan bahwa upaya tersebut akan mencapai penyelesaian yang diinginkan dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat Odisha.
Moily meminta kerja sama dari masyarakat setempat dalam upaya ini, dan mengatakan bahwa tanpa partisipasi mereka, tidak ada kemajuan yang bisa dicapai.
“Konark adalah destinasi terkenal di Odisha. Kita tidak boleh hanya meliriknya untuk pariwisata dalam negeri ke depan, tapi pariwisata internasional dengan melibatkan masyarakat lokal,” ujarnya.
Dia mengatakan Indian Oil dikenal karena penyelesaian mega proyeknya yang tepat waktu dan mencontohkan kilang Paradip. “Ketua IOC di sini untuk melaksanakan proyek yang diusulkan dalam jangka waktu yang terikat seperti kilang Paradip,” kata Moily.
Memberikan penghormatan kepada Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik, yang duduk di sebelahnya di mimbar, Moily mengatakan pemerintah negara bagian di bawah “kementerian utama yang dinamis” Patnaik memperluas semua kerja sama untuk proyek-proyek yang dilakukan oleh kementeriannya.
Usulan proyek pipa yang melewati Odisha telah tertunda karena beberapa masalah di Jharkhand dan Chhattisgarh. Namun, dia mengharapkan pekerjaan dipercepat di Odisha, katanya.
Menteri mengatakan bahwa penerapan proyek-proyek tersebut oleh IOF, ASI dan NCF bertujuan untuk memulihkan dan mengembangkan warisan budaya negara, dan juga akan mempromosikan pariwisata dan menghasilkan pendapatan serta peluang kerja.
Situs warisan lainnya yang diambil untuk pengembangan termasuk kelompok kuil Khajuraho di Madhya Pradesh, Benteng Warangal di Andhra Pradesh, Kota Vaishali di Bihar, Kuil Bhoganandishwara dan Benteng Devanahali di Karnataka dan Benteng Daulatabad di Maharashtra.
Berbicara pada kesempatan tersebut, Naveen Patnaik mengatakan rencana konservasi khusus harus dirumuskan untuk segitiga emas Bhubaneswar-Puri-Konark.