NEW DELHI: Penerimaan baru untuk sesi akademik 2014-15 di Universitas Delhi kemungkinan besar akan dimulai pada hari Selasa dengan universitas tersebut secara resmi membatalkan program sarjana empat tahun (FYUP) yang kontroversial hari ini, meskipun ketidakpastian masih tetap mengganggu mahasiswa B.Tech.

Sehari setelah Wakil Rektor Dinesh Singh mengumumkan penarikan FYUP, Dewan Akademik dan Eksekutif universitas mengeluarkan keputusan untuk menerapkan struktur tiga tahun dari sesi akademik baru.

Dalam pertemuan Dewan Akademik, 65 anggota memilih mendukung kursus tiga tahun, sementara enam tidak setuju. Dalam pertemuan Dewan Eksekutif, 16 orang mendukung peralihan tersebut sementara dua orang menentangnya, kata anggota Komisi Eropa Abha Dev Habib.

Penerimaan baru sekarang diharapkan dimulai mulai 1 Juli (Selasa).

Tidak ada kejelasan tentang bagaimana program empat tahun B.Tech dan Sarjana Ilmu Manajemen akan ditangani.

Ada lebih dari 2500 siswa yang telah menyelesaikan satu tahun di aliran ini.

Panel beranggotakan 12 orang yang dibentuk untuk menyelidiki masalah penerimaan telah menghasilkan tiga saran yang mencakup proposal untuk tidak mengadakan penerimaan baru ke program B.Tech dan PASI.

Telah disarankan agar penerimaan dimulai dari 1 Juli dengan perguruan tinggi mengeluarkan daftar batas pada 30 Juni pada larut malam.

“Panitia sudah menyiapkan tiga usulan yang sudah disampaikan ke VC. Laporan tersebut akan kami diskusikan dengan beliau yang kemudian akan diambil keputusan akhir,” ujar JM Khurana, Dekan Kesejahteraan Mahasiswa.

Anggota panitia lainnya, SN Lakshmi, mengatakan, “Kami bermaksud memulai penerimaan pada tanggal 1 Juli dan mungkin akan mengeluarkan daftar batas pada Senin malam atau Selasa pagi.”

“Penerimaan baru untuk kursus B.Tech dan BMS tidak akan dilakukan karena tidak ada pada tahun 2012-13,” katanya.

Saat ditanya nasib mereka yang sudah mengikuti kursus tersebut, Laksmi mengatakan bukan panitia yang menentukan, tapi kepentingan mereka juga yang akan diperhatikan.

“Saya tidak tahu siapa…tapi seseorang harus memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap mereka,” katanya.

Ratusan mahasiswa Universitas Delhi melakukan protes di luar Kementerian HRD dan mengajukan tuntutan agar enam mata kuliah B.Tech yang diperkenalkan pada sesi akademik terakhir tidak boleh dibatalkan.

Kementerian telah meyakinkan bahwa minat mahasiswa akan selalu diperhatikan dan Komisi Hibah Universitas akan mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini. (LEBIHNYA) BUN HU SGI

Pengeluaran Sidney