Petugas keamanan hari ini menemukan dan menghancurkan alat peledak improvisasi (IED) yang ditanam oleh tersangka militan di Shalteng di jalan Srinagar-Baramulla, kata polisi.

IED berada di dalam tas kain yang ditinggalkan di pinggir jalan dan terdeteksi oleh pasukan keamanan yang berpatroli di daerah tersebut.

Pasukan penjinak bom dilarikan ke tempat itu dan IED dihancurkan dalam ledakan terkendali, kata polisi.

Tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh ledakan IED, tambah mereka.

Sementara itu, seorang juru bicara militer mengatakan pasukan 2 Rashtriya Rifles melancarkan operasi dekontaminasi pagi ini berdasarkan intelijen tentang kemungkinan militan menanam IED.

Operasi tersebut mengarah pada deteksi IED yang dibuat dengan sekitar 11 kg bahan peledak, katanya.

Juru bicara tersebut mengatakan IED, yang dibangun dengan menggunakan panci presto, ditanam di dalam kantong beras dekat gorong-gorong dekat Pompa Bensin Shalateng di jalan raya Srinagar-Baramulla.

“Untuk mencegah korban sipil, pasukan mengepung daerah itu, mengambil langkah-langkah keamanan yang memadai dan menetralisir IED di lokasi yang sama dengan mempekerjakan tim penjinak bom ahli mereka,” katanya.

Juru bicara itu mengatakan deteksi IED yang tepat waktu mencegah insiden besar yang bisa saja dimaksudkan untuk menyebabkan korban jiwa bagi penduduk setempat serta orang-orang yang bepergian dalam iring-iringan VIP yang dijadwalkan melewati daerah itu untuk bergerak.

“Pola IED mirip dengan yang digunakan dalam pengeboman Boston Marathon di AS,” kata juru bicara itu.

Pressure cooker IED telah digunakan oleh militan dalam beberapa serangan, sementara banyak alat peledak serupa juga telah dijinakkan di Lembah Kashmir sejak pecahnya militansi pada tahun 1990.

slot gacor