Israel akan menawarkan teknologi dan keahlian kepada India untuk mendiversifikasi tanaman buah dan sayuran serta meningkatkan hasil panen mereka, kata pejabat senior Israel.
New Delhi juga akan mendapatkan bantuan untuk mendirikan 28 pusat keunggulan di 10 negara bagian selama tiga tahun ke depan.
“Kami menyediakan teknologi dan keahlian. Fokus kami adalah melatih para pelatih,” Daniel Carmon, kepala Mashav, Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Israel, mengatakan kepada IANS.
Carmon mengatakan Israel akan membantu mendirikan 28 pusat keunggulan di 10 negara bagian, delapan di antaranya kemungkinan akan berfungsi pada akhir tahun 2013. Setiap pusat akan fokus pada tanaman buah dan sayuran tertentu.
Israel adalah pemimpin dunia dalam teknologi pertanian. Meskipun sumber daya air terbatas dan lingkungan sulit, hasil per hektar sebagian besar produk pertanian di negara tersebut termasuk yang tertinggi di dunia.
Carmon mengatakan hasil panen dapat meningkat berkali-kali lipat di India dengan bantuan teknologi dan teknik pertanian generik Israel.
“Kami mengucapkan selamat kepada India karena mampu swasembada pangan. Memberi makan 1,2 miliar orang bukanlah tugas yang mudah. Namun dengan peningkatan teknologi, lebih banyak hal yang bisa dicapai,” katanya.
Carmon mengatakan Israel juga akan menawarkan bantuan untuk meningkatkan produksi susu di India. Rata-rata produksi susu per sapi di Israel adalah sekitar 12.000 liter, tertinggi di dunia.
Menurut Uri Rubinstien, penasihat kerjasama internasional (Mashav), sains dan pertanian, di kedutaan Israel di sini, Israel menyediakan benih dan teknologi untuk membantu menanam varietas sayuran dan buah-buahan baru seperti paprika, mentimun, mangga, kurma, dan rempah-rempah.
“Kami akan memperkenalkan variasi paprika berwarna dan variasi baru mentimun serta sayuran lainnya,” kata Rubinstien kepada IANS.
Sebagian besar tanaman sayuran dan buah-buahan di India bersifat musiman dan berumur pendek. “Meningkatkan umur akan meningkatkan output dan pendapatan petani,” kata Rubinstien.
Salah satu pusat unggulan, yang berfokus pada kebun buah-buahan, baru-baru ini diresmikan di distrik Sirsa di Haryana. Di Haryana juga, pusat lain diusulkan untuk didirikan di dekat Karnal, dengan fokus pada sayuran.
Carmon mengatakan dua pusat tersebut berfungsi di Maharashtra dan akan segera diresmikan secara resmi. Negara bagian lain yang menjadi lokasi pusat tersebut adalah Rajasthan, Tamil Nadu, Punjab, Gujarat, dan Karnataka.
Proyek kerja sama pertanian juga direncanakan akan dibangun di Uttar Pradesh, Bihar dan Benggala Barat.
Rubinstien mengatakan teknologi dan keahlian Israel akan memainkan peran penting dalam revolusi hijau kedua di India.
“Sekarang India harus fokus pada peningkatan produksi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan dan susu. Kami memiliki teknologi yang sudah terbukti dan ingin India mendapat manfaat darinya,” tambahnya.