Meskipun risiko-risiko penurunan terhadap perekonomian telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir, mesin pertumbuhan tersebut kemungkinan akan terus melambat hingga tahun 2015 bahkan jika Narendra Modi yang “ramah bisnis” menjadi perdana menteri, kata sebuah laporan dari lembaga pemeringkat Moody’s.
“Pemilihan umum pada bulan Mei menawarkan peluang bagi pemerintahan yang lebih baik, terutama jika Narendra Modi yang ramah bisnis menjadi perdana menteri, namun ini akan menjadi jalan yang panjang bagi perekonomian… karena hanya ada sedikit hal yang bisa dilakukan untuk mengangkat perekonomian pada tahun 2014. Moody’s Analytics mengatakan dalam laporannya yang berjudul, ‘India Underwhelms.’
Ekonom senior TI Glenn Levine menyebutkan kelemahan dalam perekonomian riil sebagai alasan pesimismenya, dengan angka PDB kuartal ketiga kemungkinan menunjukkan perekonomian tumbuh sekitar 4,8 persen.
Perekonomian diperkirakan tidak akan mengalami percepatan yang signifikan pada tahun 2014, meskipun risiko penurunan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir dengan turunnya inflasi dan berkurangnya defisit transaksi berjalan (CAD), katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda peningkatan perekonomian riil.
Dari puncaknya sebesar 4,8 persen PDB tahun lalu, CAD diproyeksikan akan meningkat menjadi 2,4 persen PDB pada tahun 2013-14.
Namun, Levine mengatakan perekonomian berada pada posisi yang lebih baik untuk menahan pengurangan stimulus The Fed dan risiko-risiko negatif lainnya pada tahun 2014.
Dia mengatakan perekonomian kemungkinan akan tumbuh sebesar 4,8 persen pada bulan Oktober-Desember, yang merupakan laju yang sama dengan dua kuartal pertama dan di bawah tingkat pertumbuhan potensial sebesar 6,5-7 persen, yang menunjukkan kelemahan mendasar dalam perekonomian riil.
Pemerintah telah mematok pertumbuhan tahun fiskal ini sebesar 4,9 persen, dan memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,2 persen pada kuartal ketiga dan keempat. Pemerintah akan mengumumkan angka pertumbuhan untuk kuartal ketiga pada hari Jumat. “Sebagian besar sektor perekonomian masih lemah. Pertambangan dan manufaktur melemah sepanjang tahun 2013, permintaan konsumen melemah, dan bahkan industri jasa yang fokus di dalam negeri pun melambat. Investasi bisnis sangat lemah pada tahun 2013 karena kepercayaan masih rendah, permintaan lemah , dan biaya pinjaman meningkat akhir-akhir ini,” kata Levine.
Mengenai ekspor, katanya, meskipun pengiriman meningkat, keranjang ekspor lebih terpusat pada komoditas bernilai tambah rendah dibandingkan barang manufaktur, sehingga eksportir tidak akan mengambil banyak keuntungan dari perekonomian global yang lebih baik.
Baca juga:
Modinomics untuk memberi Gyan pengembangan model Gujarat
Narendra Modi menjanjikan perombakan sistem perpajakan
Narendra Modi sendirian menggagalkan GST: Jairam Ramesh