NEW DELHI: Perdana Menteri Narendra Modi akan terbang ke Kyoto pada hari Sabtu sebagai awal kunjungannya ke Jepang dari 30 Agustus hingga 3 September, diumumkan pada hari Kamis.
Ini akan menjadi kunjungan pertama Modi ke luar Asia Selatan sejak menjabat pada bulan Mei.
Modi akan diterima di Kyoto oleh timpalannya dari Jepang Shinzo Abe, yang akan mengadakan jamuan makan malam pada tanggal 30 Agustus, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Syed Akbaruddin kepada media.
Kunjungan Jepang akan menjadi “sangat signifikan,” katanya.
“Berbagai diskusi yang dilakukan diharapkan akan menghasilkan hasil yang akan meningkatkan kemitraan strategis dan global kita ke tingkat yang baru,” kata Akbaruddin.
Dia mengatakan India akan menjajaki bidang kerja sama baru dengan Jepang. “Kami sedang melihat pandangan baru bagi barang dan jasa India ke Jepang.”
Di bidang pertahanan, Akbaruddin mengatakan kedua negara telah menikmati kerja sama angkatan laut yang memiliki kesamaan persepsi dalam hal keamanan maritim dan operasi anti-pembajakan.
Ketika ditanya apakah akan ada perjanjian nuklir sipil antara India dan Jepang selama kunjungan tersebut, Akbaruddin mengatakan pembicaraan ke arah itu telah berlangsung sejak tahun 2010.
“Ada beberapa kolaborasi yang bermanfaat antara pihak India dan Jepang. Ini telah membuahkan hasil yang signifikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa kesepakatan langsung tidak mungkin tercapai.
“Masalah nuklir sipil mempunyai kompleksitas teknis yang sangat besar. Kami berupaya mencapai hasil yang memuaskan bagi India dan teman-teman kami di Jepang,” katanya.
Ketika ditanya apakah akan ada perjanjian dengan Jepang mengenai kereta peluru, dia mengatakan kemungkinan perjanjian tersebut bersifat spekulatif.
Akbaruddin mengatakan Kyoto ditambahkan ke dalam jadwal karena “mewakili pertemuan warisan peradaban India dan Jepang melalui agama Buddha”.
“Kyoto adalah contoh luar biasa tentang bagaimana sebuah kota dapat melestarikan warisan budayanya dan sekaligus memodernisasi dirinya.
“Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kota pintar dapat menjadi ramah lingkungan, memodernisasi diri dengan teknologi terkini dan mempertahankan signifikansi budayanya. Ketiga elemen ini merupakan bagian dari visi Modi,” tambahnya.
Mengenai jadwal Modi, Akbaruddin mengatakan perdana menteri akan mengunjungi Kuil Toji di Kyoto pada tanggal 31 Agustus, yang “melambangkan komunitas peradaban India dan Jepang”.
Modi akan bertemu Gubernur dan Walikota Kyoto pada hari yang sama.
“Walikota Kyoto akan menampilkan upaya kotanya dalam melestarikan warisan budaya sekaligus menyaksikan modernisasi. Ia akan menyoroti hal ini dalam presentasinya di hadapan Modi,” kata Akbaruddin.
Dia mengatakan ada rencana untuk meniru model yang sama sambil memodernisasi kota suci Hindu Varanasi, yang juga merupakan daerah pemilihan Lok Sabha di Modi.
Modi akan terbang ke Tokyo pada Minggu malam dan disambut secara resmi pada sebuah upacara di Istana Akasaka pada 1 September.
Kesepakatan mungkin akan ditandatangani. Ini akan diikuti dengan konferensi pers bersama oleh Modi dan Abe, setelah itu Abe akan mengadakan jamuan makan untuk Modi,” tambah Akbaruddin.
Dia mengatakan bahwa sejumlah menteri Jepang akan memanggil Modi, termasuk wakil menteri keuangan, menteri luar negeri, menteri pertahanan dan menteri transportasi dan pariwisata.
“Modi juga akan berpidato di komunitas bisnis yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Jepang dan mitranya dari India. Beliau juga akan mengunjungi sekolah dasar sejalan dengan fokusnya pada pendidikan yang memiliki peran sangat penting dalam kisah pembangunan India,” katanya. .
Modi kemungkinan akan bertemu dengan kaisar Jepang pada 2 September, kata Akbaruddin.
Dia mengatakan pertemuan itu akan dilanjutkan dengan kunjungan Modi ke sebuah perguruan tinggi di mana dia akan memberikan pidato kepada para mahasiswanya.
“Dia (Modi) akan meresmikan Pusat Kebudayaan Vivekananda dan bertemu dengan para pemimpin politik dari berbagai spektrum politik pada hari itu,” tambahnya.
Modi akan didampingi antara lain oleh Menteri Luar Negeri Sujatha Singh dan Menteri Pengeluaran Ratan Watal.
“Modi telah fokus untuk membentuk tim yang ramping. Fokus ini juga akan berlanjut dalam perjalanan ini,” katanya.