BJP dan kaum Kiri bersatu pada hari Kamis untuk meminta Ketua Lok Sabha Meira Kumar untuk mencopot PC Chacko sebagai ketua komite gabungan parlemen (JPC) yang menyelidiki alokasi spektrum 2G.

Meskipun pertemuan JPC untuk menyelesaikan rancangan laporan ditunda setelah kematian anggota parlemen Kongres Trinamool Lok Sabha Ambica Banerjee, anggota oposisi tetap melanjutkan penunjukan mereka sebagai ketua.

JPC yang beranggotakan 30 orang, yang berbeda pendapat mengenai isi laporan tersebut, dijadwalkan bertemu pada hari Kamis pukul 15.00.

Partai Bharatiya Janata (BJP) dan sayap kiri bersatu dalam satu platform untuk menolak laporan tersebut. Anggota panel non-Kongres bertemu dengan pembicara Lok Sabha di kediamannya untuk mendesak pemecatan Chacko.

“Ini adalah penipuan terbesar di India yang merdeka dan pemerintah tidak membicarakannya. Jika Raja (mantan menteri telekomunikasi) mengatakan perdana menteri mengetahuinya… maka dia (perdana menteri) harus menjawab,” wakil pemimpin kata oposisi di Rajya Sabha Ravi Shankar Prasad.

Prasad mengatakan, mereka telah mengajukan memorandum kepada pembicara yang meminta agar Chacko dicopot.

“Kami ingin pencopotannya demi menjaga netralitas dan integritas JPC tetap terjaga,” ujarnya.

Pemimpin Partai Komunis India-Marxis (CPI-M) Sitaram Yechury mengatakan Chacko telah kehilangan kepercayaan dari anggota JPC.

“Ini adalah laporan yang tidak dapat kami terima dan cara laporan tersebut didistribusikan dan dibocorkan tidak dapat diterima. Ketua (Chacko) bertindak tidak pantas dan kehilangan kepercayaan dari anggota komite,” kata Yechury.

Kelompok inti Kongres bertemu pada hari Kamis untuk membahas masalah ini. Hadir Perdana Menteri Manmohan Singh, Ketua Kongres Sonia Gandhi, Menteri Pertahanan AK Antony, Menteri Keuangan P. Chidambaram dan Menteri Urusan Parlemen Kamal Nath.

Rancangan laporan JPC menyalahkan kerugian keuangan karena kesalahan alokasi spektrum dan pemberian lisensi pada mantan menteri telekomunikasi A. Raja, membebaskan Manmohan Singh dan P. Chidambaram dari segala kesalahan.

JPC terpecah mengenai kesalahan Raja, yang catatannya diserahkan kepada panel menyatakan bahwa semua yang dia lakukan adalah sepengetahuan perdana menteri.

Pada tahun 2011, seluruh sesi musim dingin Parlemen dibatalkan karena BJP tidak mengizinkan salah satu majelis untuk menjalankannya sampai penyelidikan JPC dilakukan.

Masalah ini terungkap setelah Pengawas Keuangan dan Auditor Jenderal (CAG) menuduh adanya dugaan kerugian sebesar Rs.1,76 lakh crore dalam alokasi izin spektrum 2G selama pemerintahan UPA-I selama tahun 2004-09.

slot demo pragmatic