Dua hari setelah DMK menarik dukungannya kepada pemerintah UPA, CBI menggerebek rumah pemimpinnya MK Stalin di Chennai, yang menuai kritik luas dari partai politik. Partai-partai politik mengatakan hal itu merupakan balas dendam terhadap mantan sekutu mereka.
Prihatin dengan konsekuensi politik dari waktu penggerebekan tersebut, Perdana Menteri Manmohan Singh dan Menteri Keuangan P Chidambaram menyatakan ketidaksenangan mereka atas penggerebekan tersebut. Namun, ketidaksetujuan masyarakat terhadap penggerebekan ini membuat mereka semakin dikritik karena mengganggu fungsi SBI.
Pemimpin Oposisi di Rajya Sabha, Arun Jaitley berkata, “Hanya karena hal ini mempunyai konsekuensi politik, tidak pantas bagi Perdana Menteri atau Menteri Keuangan mana pun untuk secara terang-terangan mencampuri fungsi CBI dan melumpuhkannya untuk melanjutkan pemeriksaan rutinnya. .”
“Jika penggeledahan tersebut merupakan proses normal penyelidikan CBI, CBI berhak melakukan penggeledahan tersebut. Apa urusan pemerintah atau rezim politik untuk mengganggu CBI dan mulai menghentikan pencarian itu?” Jaitley bertanya.
Sebelumnya pada hari itu, pemimpin senior BJP M Venkaiah Naidu mengatakan di Rajya Sabha, “Anda tidak tahu bagaimana menjalankan pemerintahan, Anda tidak tahu bagaimana memperlakukan sekutu Anda… Ini hanyalah pemerasan. ..”
Kepala BSP Mayawati juga mengecam pemerintah atas penggeledahan CBI. “Saya adalah korban penyalahgunaan CBI. Baik BJP maupun Kongres, keduanya telah menyalahgunakan CBI. ..penyalahgunaan seperti itu tidak baik bagi demokrasi yang sehat. Ketika kami berpisah dengan BJP, pemerintah NDA menggunakan badan tersebut untuk menargetkan kami.”
Pemimpin CPM Sitaram Yechury menyebut badan tersebut sebagai biro Kongres untuk penyelidikan. “Dalam waktu 24 jam setelah DMK menarik dukungannya, penggerebekan ini terjadi. Jadi CBI hanya bisa disebut Biro Investigasi Kongres.” “Perdana Menteri juga angkat tangan. Jika PM sebagai kepala pemerintahan tidak mengetahui apa yang dilakukan pemerintahannya, ini adalah keadaan yang menyedihkan….Penggerebekan CBI adalah sinyal jelas yang harus diwaspadai oleh partai-partai pendukungnya.”
Juru bicara BJP Rajiv Pratap Rudy berkata, “Penggerebekan CBI terhadap Stalin dalam kasus mobil impor membenarkan tuduhan BJP bahwa Kongres secara terang-terangan menyalahgunakan CBI untuk bertahan dalam pemerintahan. Saat ini, CBI memang merupakan Biro Investigasi Kongres.”
Anggota parlemen DMK juga memprotes penggerebekan tersebut. Mereka mengangkat slogan-slogan dan menuduh pemerintah menyalahgunakan badan tersebut.