India dan Tiongkok mengadakan pertemuan tingkat Direktur Jenderal Operasi Militer pertama mereka pada hari Selasa, membahas cara-cara untuk mengimplementasikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Perbatasan (BDCA) yang ditandatangani selama kunjungan Perdana Menteri Manmohan Singh ke Beijing pada bulan Oktober.

Dan delegasi tersebut terdiri dari delapan anggota yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Lt. Jenderal. Qi Jiangua, yang mewakili negara Komunis pada dialog tingkat DGMO.

“Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, seperti menjaga perdamaian dan ketenangan di sepanjang LAC dan meningkatkan kerja sama dan pemahaman timbal balik antara tentara India dan Tiongkok. Langkah-langkah implementasi perjanjian bilateral yang ada juga dibahas,” kata para pejabat.

Dan kedua belah pihak sepakat mengenai perlunya meningkatkan hubungan militer bilateral pada pertemuan tersebut, yang berlangsung dalam “suasana hangat dan ramah”. “Tiongkok telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam latihan gabungan India-Tiongkok keempat yang akan diadakan di India pada bulan November,” kata mereka.

Apalagi, kunjungan dua hari tim Tiongkok ini merupakan bagian dari upaya kedua raksasa Asia tersebut untuk memperkuat hubungan militer bilateral.

“Kunjungan ini mengikuti undangan dari Pemerintah India. Pihak Tiongkok telah mengonfirmasi kunjungan Menteri Pertahanan Jenderal Chang Wanquan ke India akhir tahun ini,” demikian rilis militer. Delegasi Tiongkok juga mengunjungi Menteri Pertahanan AK Antony, Panglima Angkatan Darat Bikram Singh dan Menteri Pertahanan RK Mathur, kata para pejabat Kementerian Pertahanan.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak untuk meningkatkan interaksi antar petinggi militer di ibu kota negara masing-masing, yang juga disepakati dalam perjalanan PM ke Tiongkok. India dan Tiongkok menandatangani BDCA pada bulan Oktober 2013 dan bertujuan untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) sepanjang 4.058 km.

Berbeda dengan BDCA yang baru, yang banyak mengambil manfaat dari perjanjian bilateral sebelumnya pada tahun 1993, 1996, 2005 dan 2012 mengenai mekanisme pembangunan kepercayaan di perbatasan, terdapat usulan untuk membuka hotline antara markas militer kedua negara, tanpa mengganggu patroli satu sama lain di sepanjang LAC. , yang mengadakan pertemuan personel perbatasan di semua sektor selain menyelenggarakan latihan taktis skala kecil yang melibatkan dua angkatan bersenjata di sepanjang LAC.

Result SGP