India mencapai tonggak sejarah lain dalam program pertahanannya dengan melakukan uji coba rudal jelajah supersonik BrahMos versi kapal selam untuk pertama kalinya dari platform bawah air di lepas pantai Visakhapatnam pada hari Rabu.

Sumber pertahanan mengatakan rudal dalam konfigurasi operasional penuh diluncurkan dari ponton (replika kapal selam) yang ditempatkan hampir 30 kaki di Teluk Benggala sekitar pukul 14:10.

Chief Executive Officer (CEO) dan Managing Director BrahMos Aerospace Private Limited A Sivathanu Pillai mengatakan rudal tersebut lepas landas secara vertikal dari platform bawah air dengan jangkauan penuh 290 km dan mencapai target dengan akurasi tinggi.

“Itu adalah sejarah bagi kami karena misi tersebut mencapai kesuksesan 100 persen. Semua parameter misi berhasil dicapai dan ini adalah makan siang yang menyenangkan,” kata Pillai kepada ‘The New Indian Express’ melalui telepon.

Ini adalah pertama kalinya di dunia rudal jelajah supersonik diluncurkan secara vertikal dari platform bawah air. Namun, kesuksesan tersebut terjadi seminggu setelah uji coba rudal jelajah subsonik pertama India, Nirbhay, gagal, yang menyimpang dari jalurnya dan hancur di tengah jalan.

Rilis dari BrahMos Aerospace Private Limited menyebutkan bahwa rudal tersebut muncul dari bawah air, berbelok menuju target yang ditentukan dan mengikuti lintasan yang telah ditentukan yang memenuhi semua tujuan misi. Semua stasiun telemetri dan pelacakan, termasuk kapal Angkatan Laut India yang ditempatkan di sepanjang jalur penerbangan, memastikan keakuratan misi tersebut.

“Rudal tersebut sepenuhnya siap untuk dipasang pada P75 (I) Angkatan Laut India dalam konfigurasi peluncuran vertikal yang akan menjadikan platform tersebut salah satu platform senjata paling kuat di dunia,” klaim Pillai.

Dikembangkan bersama oleh India dan Rusia, rudal sepanjang sembilan meter ini dapat melaju dengan kecepatan tiga kali lipat kecepatan suara dan hulu ledak konvensional yang berbobot hingga 300 kg. Varian rudal BrahMos di darat dan laut telah membuktikan kemampuannya dalam konfigurasi peluncuran vertikal dan miring. Rudal tersebut telah berhasil dikerahkan di sejumlah kapal perang garis depan Angkatan Laut India dan akan digunakan di kapal permukaan lainnya di masa depan.

Ilmuwan pertahanan mengatakan rudal tersebut bisa diluncurkan dari kapal selam dari kedalaman 40-50 meter. Terintegrasi secara vertikal dengan peluncur modular di lambung kapal selam, rudal ini memiliki konfigurasi identik yang mirip dengan sistem berbasis kapalnya.

Kapal selam yang dilengkapi dengan rudal BrahMos akan meningkatkan kekuatan ofensif kapal tanpa mengurangi kekuatan pertahanannya karena tabung torpedo di dalamnya dapat digunakan untuk pertahanan, tambah para ilmuwan.

Menteri Pertahanan AK Antony mengucapkan selamat kepada para ilmuwan India, spesialis Rusia, dan anggota Angkatan Laut India yang terkait dengan proyek tersebut atas keberhasilan misi tersebut.