Menjelang kunjungan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, India pada hari Sabtu mengatakan pihaknya siap untuk membahas dan mempertimbangkan permintaan pasokan senjata yang dilaporkan Afghanistan, asalkan hal itu diajukan melalui forum yang tepat.

Berbicara pada jumpa pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri Syed Akbaruddin mengatakan kedua negara memiliki mekanisme yang tersedia untuk mengatasi semua masalah, termasuk yang terkait dengan keamanan setelah penarikan pasukan internasional dari Afghanistan pada tahun 2014.

“Pandangan kami adalah ada mekanisme yang tersedia, dan sesuai kemampuan kami sebagai negara berkembang, kami akan terus berdiskusi dan menanggapi permintaan khusus dari pemerintah Afghanistan,” katanya.

“Ada saluran diplomatik yang tersedia dan kami akan mempertimbangkan (permintaan) ini jika diajukan melalui saluran yang tersedia,” tambah Akbaruddin.

Ia menanggapi laporan Duta Besar Afghanistan untuk India Shaida M. Abdali bahwa ia mendorong penguatan hubungan pertahanan dengan India, termasuk pasokan peralatan militer yang mematikan dan tidak mematikan.

Menguraikan kerja sama antara kedua negara, Akbaruddin mengatakan India berupaya membantu mewujudkan “Afghanistan yang kuat dan layak” melalui upaya pembangunan di negara tersebut. Pada saat yang sama, India “tidak memiliki ilusi bahwa kita dapat mengabaikan masalah politik dan keamanan yang menghalangi kita untuk mewujudkan hal ini”, tambahnya.

India dan Afghanistan memiliki Perjanjian Kemitraan Strategis, yang ditandatangani pada tahun 2011, di mana mereka memiliki Dewan Kemitraan Strategis yang diketuai oleh menteri luar negeri masing-masing.

Para menteri luar negeri bertemu berdasarkan mekanisme tersebut musim panas lalu dan akan bertemu lagi. Ada “empat bagian” di bawah ini, termasuk untuk konsultasi politik dan keamanan. “Ini adalah rubrik yang sesuai dengan semua (permintaan Afghanistan), jika ada masalah yang perlu diangkat dalam konsultasi keamanan,” Akbaruddin menjelaskan.

Karzai akan tiba di India pada 20-22 Mei, bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang. Ini merupakan kunjungan Karzai ke-12 ke India, terakhir kali ia datang pada November 2012. Pertama-tama dia akan melakukan perjalanan ke Chandigarh, dan dari sana ke Jalandhar untuk menerima gelar doktor kehormatan dari Lovely Professional University, yang akan dianugerahkan kepadanya oleh Presiden Pranab Mukherjee. Dia juga akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Manmohan Singh di New Delhi.

Menguraikan pekerjaan pembangunan yang sedang dilakukan oleh India, Akbaruddin mengatakan India telah membangun jalan sepanjang 218 km dari Zaranj ke Delaram, membantu peningkatan kapasitas dengan melatih 2.000 warga Afghanistan setiap tahun, memberikan bantuan kemanusiaan berupa biskuit dan gandum dan juga membantu infrastruktur. . bangunan berbentuk Bendungan Salma dan Gedung Parlemen Afghanistan.

judi bola online