Hal yang mungkin menjadi kabar baik bagi para pecinta satwa liar adalah survei terbaru yang mengungkapkan keberadaan spesies padang rumput seperti babi kerdil dan kelinci Hispid di Taman Nasional Manas di Assam, yang dikenal sebagai habitat liar terakhir yang tersisa dari kedua spesies tersebut.

Taman Nasional Manas terletak sekitar 200 km dari ibu kota Assam, Guwahati dan merupakan Situs Warisan Dunia Unesco, Proyek Konservasi Harimau, Konservasi Gajah, dan Cagar Biosfer.

“Sebanyak 17 lokasi perkemahan di bawah habitat padang rumput yang sangat baik disurvei di dua wilayah taman – Bansbari dan Bhuyanpara. Metode survei tanda berbasis GPS digunakan untuk mencari tanda-tanda tidak langsung seperti kotoran babi kerdil, sarang dan pelet kelinci sypid serta tanda-tanda makan. , “kata Sonali Ghosh, wakil direktur Cagar Alam Harimau Manas, yang juga merupakan bagian dari tim survei.

Tim yang dipimpin oleh departemen kehutanan terdiri dari para ahli padang rumput seperti Bibhuti Lahkar dari LSM konservasi Aaranyak, Gitanjali Banerji dari Zoological Society of London, Kaushik Deuti dari Zoological Survey of India dan beberapa peneliti dan peneliti doktoral yang saat ini bekerja di Manas.

Sasaran khusus survei ini adalah Babi Kerdil (Porcula salvania) dan Kelinci Salju (Caprolagus hispidus).

Survei ini juga menerima bukti langsung untuk spesies obligat padang rumput lainnya seperti landak (Hyelaphus porcinus), rusa rawa (Rucervus duvaucelii) dan Bengal florican (Houbaropsis bengalensis).

“Sebanyak 20 sarang babi kerdil terdeteksi di tiga lokasi. Pelet kelinci bengkak ditemukan hampir di seluruh lokasi perkemahan,” kata Ghosh.

Anindya Swargowary, direktur lapangan taman tersebut, menyambut baik hasil awal babi kerdil, yang sebelumnya diperkirakan jumlahnya menurun di taman tersebut.

“Dengan hasil ini, Manas kembali menjadi salah satu benteng terakhir bagi spesies langka ini di alam liar,” ujarnya.

Jumlah spesies padang rumput ini harus dipantau secara berkala dan petugas kehutanan akan dilatih untuk tujuan tersebut, katanya.

“Padang rumput aluvial basah yang didominasi oleh spesies Barenga (Saccharum narenga) dan Ulu (Imperata cylindrica) di kedua wilayah tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup Babi Kerdil dan oleh karena itu harus dilindungi dengan mengambil tindakan yang tepat,” kata Bibhuti Lahkar.

Tim survei akan menyerahkan laporan kepada pemerintah negara bagian yang akan mencakup rekomendasi untuk menjadikan estimasi populasi sebagai fitur tahunan dengan menggunakan metode non-invasif.

sbobet