SRINAGAR: Pemimpin Oposisi di Rajya Sabha dan mantan Ketua Menteri Jammu dan Kashmir Ghulam Nabi Azad hari ini mengunjungi daerah Beerwah dan Budgam yang dilanda banjir untuk mensurvei kerusakan dan mendengarkan pandangan orang-orang yang terkena dampak.

Ia didampingi oleh Presiden PCC Saif ud Din Soz dan para pemimpin lainnya.

Dalam kunjungan sehari penuh tersebut, Azad mengunjungi lebih dari belasan desa dan berinteraksi secara luas dengan para korban banjir.

Mencari dukungan sepenuh hati dari pemerintah untuk membangun kembali kehidupan mereka, masyarakat telah meningkatkan tuntutan akan distribusi bahan bantuan yang tepat dan efisien, pasokan makanan, tenda, pemulihan listrik dan pasokan air serta kompensasi penuh atas kerusakan yang mereka derita.

“Secara khusus, masyarakat telah meminta kompensasi segera atas kerugian yang terjadi dalam hal kerusakan pada rumah, kebun, lahan pertanian, bisnis, dll. Sehingga mereka dapat mengatur kembali kehidupan mereka dan terus mencari nafkah,” kata pernyataan itu. dikeluarkan oleh kantor Azad.

Menggambarkan kerusakan berskala besar yang disebabkan oleh air banjir, Azad mencatat bahwa ke mana pun orang pergi, pemandangan kehancuran yang sama akan terjadi dimana orang-orang berbagi cerita penderitaan mereka.

“Jejak kehancuran telah ditinggalkan dan perlu waktu bagi masyarakat untuk mengatasi masa suram dalam hidup mereka,” kata Azad.

Menganjurkan pengumuman awal paket keuangan liberal sedini mungkin, Azad mengatakan bahwa “dengan datangnya musim dingin, pemerintah pusat harus segera menyalurkan dana kepada pemerintah negara bagian untuk memulai pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa karena pemerintah negara bagian tidak mempunyai sumber daya untuk memenuhi tantangan besar dalam rehabilitasi masyarakat dan rekonstruksi infrastruktur yang mengalami kesulitan, maka tidak ada logika untuk menunda pemberian paket khusus oleh pemerintah pusat.

Azad juga meminta pemerintah negara bagian dan aparat administrasi untuk menghadapi situasi luar biasa ini dengan semangat baru sehingga kehidupan masyarakat yang terkepung dapat kembali normal.

“Mengingat besarnya tantangan dalam hal rekonstruksi dan rehabilitasi, maka diperlukan upaya yang terpadu dan serius dari seluruh lembaga pemerintah, partai politik, masyarakat sipil, terutama generasi muda dan setiap orang harus berkontribusi pada saat darurat ini”, kata Azad.

Untuk menarik perhatian Azad terhadap kerusakan besar-besaran akibat meluapnya sungai Sukhnag di sepanjang tepiannya, masyarakat menuntut agar lumpur, tanah, dll. keluar jalurnya harus dikeruk sehingga kapasitas pembuangannya meningkat segera setelah permukaan air naik.

Mereka juga berupaya membangun tanggul beton di sepanjang sungai Sukhnag sehingga kerusakan pada pemukiman, lahan pertanian, dan kebun buah-buahan dapat diminimalkan jika terjadi bencana di masa depan.

daftar sbobet