Di tengah tuduhan pemerkosaan, dua gadis di bawah umur ditemukan tewas dan yang ketiga berjuang untuk hidupnya di Benggala Barat, kata polisi pada hari Jumat, namun mereka mengesampingkan kemungkinan pelanggaran seksual dalam dua kasus tersebut.

Seorang siswa Kelas 10 yang menginap di sebuah hotel di Mayapur, distrik Nadia, meninggal karena pendarahan hebat pada hari Kamis. Setelah kematiannya, anggota keluarga mengajukan pengaduan pemerkosaan, namun polisi mengesampingkannya.

“Prima facie, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gadis itu diperkosa. Menurut laporan medis, dia meninggal karena pendarahan hebat. Kami sedang menyelidiki penyebab kematiannya dan telah menangkap pemilik hotel dan teman gadis itu,” Nadia Inspektur Polisi. dikatakan. (SP) Sabyasachi Raman Mishra berkata.

Menurut polisi, gadis berusia 17 tahun, warga Kalna di distrik Burdwan, datang ke Mayapur bersama tiga teman prianya pada hari Rabu tanpa memberi tahu orang tuanya. Pada Kamis pagi, dia dibawa oleh teman-temannya ke Rumah Sakit Krishnagar Sadar di distrik Nadia di mana dokter menyatakan dia meninggal.

Dalam insiden lain di 24-Parganas Utara, seorang gadis berusia 12 tahun ditemukan tewas dicekik di rumahnya pada hari Kamis dengan pakaiannya terkoyak, sehingga keluarganya mencurigai adanya pemerkosaan.

“Ini bukan kasus pemerkosaan tapi hanya pembunuhan dan kami telah menangkap seseorang yang terkait dengan itu,” kata Inspektur Polisi 24-Parganas Utara Sougata Sen.

Insiden tersebut terjadi di Bisharpara dekat Barrackpore di distrik tersebut ketika orang tua korban kembali ke rumah pada malam hari dan menemukan siswi kelas 5 terbaring tewas di tempat tidurnya dengan pakaian robek.

Dalam insiden lain di Gaighata yang juga terjadi di distrik tersebut, seorang gadis berusia delapan tahun diduga diperkosa dan sekarang berjuang untuk hidup di rumah sakit kota dengan luka kritis.

Siswa kelas 3 itu ditemukan dalam genangan darah di rumahnya pada Rabu. Dia dirawat di rumah sakit di distrik tersebut, namun karena kondisinya yang memburuk, dia dipindahkan ke Rumah Sakit RG Kar di kota tersebut pada hari Kamis.

“Kami telah menerima pengaduan pemerkosaan dan sedang menyelidiki masalah tersebut. Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan,” kata seorang petugas dari kantor polisi Gaighata.

Insiden tersebut terjadi pada saat pemerintahan Mamata Banerjee menghadapi reaksi keras dari masyarakat menyusul serentetan pemerkosaan dan pembunuhan di negara bagian tersebut dalam kurun waktu singkat.

Biro Catatan Kejahatan Nasional menempatkan negara bagian ini pada urutan teratas dalam hal kejahatan terhadap perempuan, dengan 30.942 insiden serupa tercatat pada tahun 2012.

judi bola