SRINAGAR: Sehari setelah kelompok teror Hizbul Mujahidin memberhentikan salah satu komandan utamanya, Abdul Qayoom Najar, karena keterlibatannya dalam serangan terhadap vendor telekomunikasi dan warga sipil di Kashmir, militan pada hari Jumat melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan dua ruang pamer perusahaan seluler dan sebuah kantor. sasaran ponsel. menara di sini, melukai dua orang.
Sumber polisi mengatakan sekitar pukul 11.30, dua militan yang membawa kotak memasuki ruang pamer Aircel di Karan Nagar di pusat kota.
“Para militan meminta karyawan dan orang-orang yang hadir di ruang pamer untuk mengosongkan kantor. Setelah mereka pergi, para militan melemparkan granat ke ruang pamer. Ledakan itu menghancurkan kaca jendela dan menyebabkan kerusakan pada perabotan dan barang-barang lainnya,” kata mereka.
Seorang pengemudi becak mengalami luka akibat pecahan peluru dalam ledakan tersebut dan dirawat di rumah sakit.
Para militan melarikan diri dari tempat kejadian setelah melakukan serangan.
Kawasan Karan Nagar yang kini menjadi pusat komersial hanya berjarak 300 meter dari Mabes Polri.
Sumber mengatakan bahwa 15 menit setelah serangan pertama, para militan melemparkan granat ke arah ruang pamer Vodafone di Karan Nagar, sekitar 400m dari lokasi serangan pertama, setelah membunuh para karyawan dan orang-orang di sana.Mereka meminta untuk meninggalkan tempat tersebut.
Setelah dua serangan granat tersebut, polisi dan personel paramiliter bergegas ke sana untuk menyelidiki situasi. “Petugas menghubungi karyawan showroom untuk mendapatkan rincian penyerang,” kata sumber.
Pasca penyerangan, polisi meningkatkan patroli di kawasan sensitif di sini dan melakukan penggeledahan secara acak terhadap kendaraan, terutama kendaraan roda dua.
Di tengah peningkatan keamanan, militan kembali menyerang Shaheed Gunj, yang berdekatan dengan Sekretariat Sipil, sekitar pukul 15.00 dan menanam granat di menara BSNL di sebuah rumah tempat tinggal.
Ledakan tersebut terjadi dengan ledakan besar dan melukai seorang buruh Muhammad Faheeq dari Bihar. Ia dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Seorang perwira polisi senior mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan atas serangan tersebut.
Dia mengatakan mereka juga mencari rekaman CCTV untuk mencari petunjuk tentang para penyerang. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun tentang orang-orang yang terlibat dalam ledakan tersebut.
Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Jumat itu, namun polisi mencurigai keterlibatan kelompok saingan HM, Lashkar-e-Islam, dalam ledakan tersebut.
Dua pedagang keliling tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan tersebut.