NEW DELHI/SRINAGAR: Setelah BJP mengantongi 25 kursi di Jammu dan Kashmir dalam pemilihan Majelis, pembentukan pemerintahan sekarang seperti pertandingan catur terbuka di mana semua kemungkinan terbuka karena semuanya hampir mencapai separuh jalan, yakni 44 kursi.

Pembentukan aliansi yang gencar kini akan segera terjadi. Dengan rasio demografi dan kursi yang sama, BJP juga memiliki perolehan suara tertinggi, yaitu 23 persen, satu persen lebih banyak dibandingkan PDP – meskipun perkiraan akan tersingkirnya Partai Nasional ditepis karena partai tersebut masih meraih 18 persen. Perolehan suara Kongres sebesar 6,8 persen memberikan selisih yang tipis namun seragam, yaitu lima kursi di Jammu dan tiga kursi di Ladakh.

“Hasilnya tidak memenuhi harapan kami,” kata presiden PDP Mehbooba Mufti. Partainya telah muncul sebagai satu-satunya partai terbesar dan memiliki pilihan untuk bersekutu dengan mantan sekutunya, Kongres, atau BJP yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.

Presiden Pekerja NC dan Ketua Menteri Omar Abdullah telah mengesampingkan aliansi dengan BJP. “Kita tidak bisa menjalin aliansi dengan Partai Saffron,” katanya. Baik BJP maupun Kongres telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung PDP.

Jika partai tersebut bergabung dengan Kongres, partai tersebut memerlukan dukungan dari setidaknya empat kandidat independen dan jika partai tersebut memutuskan untuk bergabung dengan BJP, maka partai tersebut tidak memerlukan dukungan lainnya.

Sumber menyebutkan, PDP dan BJP telah membuka jalur komunikasi untuk membahas pembentukan pemerintahan di negara bagian tersebut. “Para pemimpin partai telah menghubungi dan membahas masalah ini,” kata sumber partai.

Menurut pengamat politik, Mufti dapat diterima oleh masyarakat di kedua wilayah negara bagian tersebut. “BJP akan sulit menemukan orang sekaliber Mufti yang bisa diterima di kedua daerah”.

Juru Bicara Ketua PDP Nayeem Akhtar mengatakan kepada wartawan bahwa partainya tidak terburu-buru membentuk pemerintahan.

Presiden PDP Mehbooba Mufti juga tetap membuka opsi aliansi dengan BJP, dengan mengatakan bahwa masyarakat memberikan suara menentang NC dan Kongres.

“PDP sedang menjajaki segala kemungkinan dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat. PDP tidak akan memunculkan angka apapun hanya untuk kepentingan aritmatika. Prioritas kami adalah membuat manajemen yang bisa kami berikan,” katanya.

Anggota parlemen BJP dan penanggung jawab urusan J&K Avinash Khanna mengatakan kepada Express bahwa mereka tetap membuka semua opsi.

Tanpa mengesampingkan apa pun, dia mengatakan partai tersebut telah muncul sebagai partai terbesar kedua di negara bagian tersebut dan akan memainkan peran penting dalam pembentukan pemerintahan. “Dewan parlemen kami akan bertemu besok dan setiap kemungkinan akan dijajaki untuk memberikan pemerintahan yang stabil kepada masyarakat J&K,” katanya.

Judi Casino Online