MUMBAI: Setelah mengganti nama Bombay menjadi Mumbai selama pemerintahannya di Maharashtra antara tahun 1995-99, Shiv Sena, yang berbagi kekuasaan dengan BJP baik di negara bagian maupun Pusat, kini mendesak keras tuntutannya untuk mengganti nama Pengadilan Tinggi Bombay.
Partai saffron menginginkan nama Bombay dihilangkan dan diganti dengan Mumbai.
Berbicara kepada PTI hari ini, anggota parlemen Sena Arvind Sawant mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Hukum Persatuan Sadananda Gowda tentang masalah penggantian nama.
“Karena kota ini sekarang dikenal dengan nama Mumbai, kita tidak bisa terus mengasosiasikan institusi pemerintah dengan nama lama,” kata Sawant seraya menambahkan, “Saya sendiri akan menuntut agar semua institusi pemerintah seperti IIT-Bombay juga harus dikaitkan dengan Mumbai. dibahas di dalamnya.”
Menurut pemimpin Sena, Mumbai mendapatkan namanya dari Dewi Mumbadevi. “Namun, nama Bombay diciptakan oleh penguasa Inggris karena mereka tidak bisa mengucapkan Mumbai,” tambahnya.
Pihak oposisi membalas
Langkah Sena mendapat kecaman dari Kongres oposisi karena mengatakan partai yang berkuasa menyimpang dari isu-isu pembangunan.
Sebelum bergabung dengan pemerintah, mereka menggambarkan diri mereka sebagai juru selamat para petani dan ingin BJP menghentikan aksi bunuh diri mereka dan memberikan kompensasi yang memadai kepada mereka, kata Radhakrishna Vikhe Patil, pemimpin oposisi di Majelis Legislatif Maharashtra. dikatakan.
“Daripada memberikan tekanan pada masalah (penggantian nama) ini, negara harus melakukan sesuatu untuk menghentikan tindakan bunuh diri para petani dan memberikan kompensasi kepada para petani yang terkena dampaknya. Hal tersebut harus menjadi fokus mereka. , kata Patil.
Meskipun legislator NCP Jitendra Awhad menyambut baik permintaan Sena, dia mengatakan partainya berusaha mengubah nama hanya untuk memenangkan suara dalam pemilihan kota mendatang.
“Permintaan Sena tidak salah. Karena nama kota itu diubah menjadi Mumbai, maka setiap institusi yang memiliki nama dari kota metropolitan harus diberi nama yang sama. Tidak bisa dilanjutkan dengan Pengadilan Tinggi Bombay dan IIT-Bombay,” ujarnya.
“Mereka berusaha mati-matian untuk mendapatkan suara mereka dalam beberapa tahun ke depan menjelang pemilihan Perusahaan Kota Brihanmumbai (BMC). Sena juga harus berbicara mewakili perjuangan para petani dengan agresi yang sama seperti yang mereka tunjukkan untuk mengganti nama,” kata Awhad. .
Pengadilan Tinggi Bombay diresmikan pada 14 Agustus 1862. Mahkamah Agung saat ini memiliki tiga bangku di Nagpur, Aurangabad dan Goa. Bombay HC adalah salah satu dari sedikit institusi di Maharashtra yang masih menggunakan nama lama kota tersebut.