Untuk menjembatani kesenjangan antara pertumbuhan industri dan sumber daya manusia yang berbakat, pemerintah Gujarat berfokus pada promosi pendidikan tinggi dengan dukungan universitas-universitas asing yang diakui. Pemerintahan Modi juga bermaksud mengubah Gujarat menjadi pemasok tenaga kerja bagi sektor-sektor yang membutuhkan di seluruh dunia.
Pada pertemuan persiapan KTT Vibrant Gujarat 2013, Ketua Menteri Narendra Modi pada hari Rabu menegaskan bahwa internasionalisasi pendidikan tinggi adalah agenda utama dari pertemuan tiga hari tersebut, yang diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat.
Meresmikan Konferensi Internasional Institusi Akademik-2013 di kampus Pandit Deendayal Petroleum University, Modi mengatakan akan ada platform permanen untuk memperluas cakrawala pendidikan tinggi melalui konektivitas global.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, 136 universitas internasional dari 52 negara berpartisipasi dalam program ini. Beberapa dari mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan universitas-universitas di Gujarat untuk pertukaran pelajar, pertukaran dosen, proyek penelitian bersama dan pengembangan kurikulum.
Teknologi informasi rencananya akan diperkenalkan di semua sektor dan diharapkan dapat merevolusi sektor pendidikan.
Menurut Modi, pemerintah berkomitmen untuk mendatangkan tenaga terampil dari universitas lain ke Gujarat. Komisi Inovasi Pendidikan Gujarat, yang pertama di negara ini, telah dibentuk untuk memupuk inovasi dan pengembangan keterampilan. Dengan berdirinya lebih banyak industri, institusi pendidikan di Gujarat harus mampu menyediakan tenaga kompetitif kelas dunia,” kata Modi.
Inisiatif baru ini akan membawa Gujarat ke tingkat yang lebih tinggi. Kekuatan Gujarat adalah pemuda dan tenaga kerja yang dibutuhkan negara akan dibentuk di sini sendiri. Penekanannya diberikan pada promosi penelitian dan pengembangan melalui kemitraan strategis. Diskusi diadakan mengenai pembangunan institusi kelas dunia, internasionalisasi pendidikan tinggi dan pengembangan center of excelence.
Tujuan akhir dari konferensi ini adalah untuk berkontribusi dalam menyempurnakan sumber daya manusia berbakat di negara bagian tersebut, sehingga membawa Gujarat ke jalur pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kata Modi.
RUU Universitas Swasta, yang baru-baru ini diajukan ke Majelis Negara, diperkirakan akan menciptakan booming di sektor pendidikan dengan semakin banyaknya pihak swasta yang terjun ke bidang ini. Beberapa universitas asing telah menyatakan kesediaannya untuk memulai pusatnya di Gujarat.