NEW DELHI: Dengan pemadaman listrik di UP menjadi masalah besar bagi pemerintah negara bagian, perang kata-kata telah meletus antara Ketua Menteri Akhilesh Yadav dan Menteri Tenaga Listrik yang baru diangkat Piyush Goyal.

Akhilesh mengatakan pusat tersebut tidak menyediakan listrik yang cukup. Menanggapi hal tersebut, Goyal berkata, “Kurangnya listrik di UP yang dikaitkan dengan Pusat oleh pemerintah negara bagian sangat disayangkan. Kami telah memasok batubara dalam jumlah yang cukup untuk pembangkit listrik UP, mereka juga dapat membeli listrik dari Jaringan Utara dan meringankan ketidaknyamanan masyarakat biasa.”

Sementara Akhilesh mengatakan dia akan menulis surat ke Pusat untuk meminta tambahan kekuasaan, Goyal menjawab, “Saya juga telah mencoba menghubungi UP CM tetapi belum mendengar kabar darinya…Mungkin Pemerintah UP mencoba membodohi konstituennya untuk menghukum Namun masyarakatnya cerdas dan tahu bahwa pemerintah negara bagianlah yang bertanggung jawab atas kekurangan pasokan listrik.”

Ketua BSP Mayawati juga turut serta dalam isu yang mencengkeram partai berkuasa di negara bagian tersebut dan mengatakan bahwa pasokan listrik terbatas pada desa adat dan daerah pemilihan parlemen yang diwakili oleh SP.

Masyarakat turun ke jalan di berbagai wilayah di negara bagian itu menuntut pemulihan kekuasaan segera.

Goyal bahkan mengeluarkan siaran pers yang merinci situasi kekuasaan di negara bagian tersebut dan dari mana dia dapat memperolehnya. Kebutuhan puncak UP berada di kisaran 12.700 MW, dimana sekitar 10.700 MW telah terpenuhi, sehingga saat ini terjadi kekurangan sekitar 2.000 MW.

“Ketersediaan listrik dari pusat pembangkit listrik (CGPS) hingga UP juga normal. Negara tidak mengambil listrik sebesar alokasinya dari pompa bensin di Anta, Aurayia dan Dadri dan jika perusahaan distribusi negara melakukan permintaan, sekitar 300 MW dapat segera tersedia. Posisi stok batu bara di unit pembangkit listrik tenaga panas negara bagian lain cukup dan mencukupi,” kata siaran pers tersebut.

Pusat mengatakan bahwa negara bisa mendapatkan 377 MW dari pembangkit listrik Jhajjar milik NTPC. Pada hari pemilu, UP memang mendapatkan 277 MW dari pembangkit listrik Jhajjar milik NTPC. Selain sumber-sumber tersebut, UP juga dapat memperoleh daya yang cukup dari bursa listrik untuk memenuhi kekurangannya.

SDY Prize