NEW DELHI: Pada hari India menjajaki opsi rute laut untuk memulangkan warganya yang terdampar di Yaman yang dilanda perang, Arab Saudi menjanjikan semua bantuan untuk mengevakuasi warga India setelah Perdana Menteri Narendra Modi berbicara dengan raja Saudi pada Senin malam. Menteri Luar Negeri, Jend. VK Singh, bergegas ke negara kecil di Afrika, Djibouti pada hari Selasa untuk mengawasi operasi evakuasi. Berbagi “keprihatinannya yang mendalam” terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga India di Yaman, Modi memberi pengarahan kepada Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud mengenai rencana evakuasi dan meminta “dukungan dan kerja sama Yang Mulia.”

Menurut pernyataan pemerintah, Raja Saudi “meyakinkan perdana menteri akan perhatian penuhnya terhadap keselamatan warga India di Yaman dan semua bantuan yang mungkin untuk evakuasi dini dan aman bagi mereka.”

Modi juga menyampaikan “harapan terbaik” kepada raja Saudi untuk “penyelesaian tantangan di kawasan dan pemulihan perdamaian dan stabilitas secepatnya di bawah kepemimpinannya.”

Juru bicara MEA sebelumnya mengatakan bahwa saat ini tidak ada opsi jalur darat yang tersedia ke perbatasan Saudi. Oleh karena itu, India mungkin lebih tertarik untuk membujuk Arab Saudi agar memberikan kesempatan bagi pengangkutan cepat warganya melalui udara dari bandara Sana’a yang terkena serangan udara oleh pasukan Teluk yang dipimpin Saudi pada hari Minggu.

Sore harinya, Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj mengadakan dua pertemuan untuk meningkatkan upaya evakuasi. Yang pertama adalah pertemuan antar kementerian yang melibatkan Panglima TNI. Yang lainnya adalah untuk memberikan semangat internal untuk memberi tahu para pejabat senior agar “mengerjakan yang terbaik.” ”Sebagai pemerintah, kami telah meluncurkan upaya nasional untuk memastikan mereka kembali dengan selamat ke India,” kata Syed Akbaruddin, juru bicara Kementerian Luar Negeri. “Saya dapat mengatakan bahwa warga negara India tetap aman. Mereka tetap menjadi tanggung jawab kami saat kami mengeluarkannya,” katanya.

“Langkah pertama,” katanya, adalah niat pemerintah untuk mengevakuasi 400 warga India dari kota pelabuhan Aden dengan kapal sewaan. “Kami menggunakan jasa kapal lokal yang akan memindahkan warga negara India dari Aden ke Djibouti,” ujarnya.

Sushma Swaraj kemudian men-tweet bahwa ada rintangan tak terduga dalam rencana ini. “Masyarakat kami belum siap melakukan perjalanan ke Djibouti dengan kendaraan darat. Kami akan membuat pengaturan alternatif. Ini akan memakan waktu,” tulisnya.

Di Djibouti, di mana India hanya memiliki konsul kehormatan, empat hingga lima petugas MEA akan ditempatkan untuk membantu para pengungsi yang kemudian akan diangkut dengan pesawat IAF.

togel hk