JAMMU: Pertemuan di sektor Arnia di wilayah Jammu dekat perbatasan Indo-Pak berakhir pagi ini setelah militan keempat yang tersisa ditembak mati oleh pasukan keamanan selama serangan teror terhadap patroli tentara yang menyebabkan total 12 orang tewas, termasuk lima warga sipil dan tiga personel tentara.

“Pertemuan telah berakhir dan anak-anak telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam mencegah militan menyerang di mana pun,” kata Direktur Jenderal Polisi Jammu dan Kashmir K Rajendra di sini.

“Secara total, kami kehilangan tiga personel militer dan lima warga sipil. Keempat militan tewas,” katanya setelah berakhirnya pertemuan pagi ini yang berlangsung lebih dari 24 jam setelah serangan fidayeen.

Kemarin, empat militan dilaporkan tewas dan satu lagi masih bersembunyi di bunker tentara yang diserang. Para pejabat mengatakan hari ini ada kebingungan mengenai identitas salah satu korban yang meninggal kemarin.

Operasi untuk menetralisir militan dimulai kemarin pagi dan berlanjut sepanjang hari namun dihentikan pada malam hari.

Seorang pejabat militer mengatakan bahwa pasukan keamanan, yang melancarkan operasi penjagaan dan pencarian di lokasi pertemuan di Arnia pagi ini untuk mengambil jenazah warga sipil, mendapat serangan dari seorang militan yang bersembunyi di bunker. dulu. dibunuh.

Baca juga:

Bertempur di Jammu sebelum kedatangan Modi

Baku tembak di Jammu berakhir, 11 tewas

Sumber-sumber di lembaga keamanan menyatukan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada serangan tersebut dan mengatakan bahwa keempat teroris tersebut telah memasuki India dari seberang perbatasan Indo-Pak pada malam tanggal 26 dan 27 November dan bersembunyi di balik gorong-gorong ketika mereka terlihat oleh Personel Angkatan Darat Teritorial.

Baku tembak sengit kemudian terjadi dan para teroris yang mengenakan seragam tempur kemudian memasuki dua bunker yang ditinggalkan dan tetap berada di dalam lubang sebelum tiga di antaranya dapat dilumpuhkan.

Para pejabat keamanan menduga para militan ingin melakukan serangan sensasional di ibu kota musim dingin Jammu dan Kashmir, bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi, yang mengadakan rapat umum di Udhampur hari ini. Tempat unjuk rasa berjarak sekitar 100 km dari Arnia.

Pada tanggal 26 November, penjaga hutan Pakistan menembaki beberapa pos di sektor Arnia, dan pada saat pasukan tersebut dapat membalas, keempat militan tersebut diyakini telah memasuki negara bagian tersebut, kata sumber resmi. BSF, yang menjaga Perbatasan Internasional (IB), menyatakan tidak ada tanda-tanda penyusupan.

Kelima warga sipil yang tewas tersebut juga termasuk dua orang yang berusaha melarikan diri dari mobil yang mereka tumpangi saat terjebak dalam baku tembak antara militan dan aparat keamanan.