NEW DELHI: Pusat ini telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara bagian untuk menyiapkan fasilitas pengajuan permohonan secara online berdasarkan Undang-Undang Hak atas Informasi (RTI) dan inisiatif lain yang bertujuan untuk menyederhanakan dan mendorong transparansi dalam Undang-undang tersebut. .

Dana hingga Rs tiga lakh untuk perayaan pekan RTI (5-12 Oktober) dan Rs empat lakh untuk program kesadaran inovatif melalui pertunjukan jalanan, kelompok rakyat, dll. telah dialokasikan oleh Departemen Personalia dan Pelatihan (DoPT).

Sejumlah Rs empat lakh per tahun telah dialokasikan bagi negara bagian untuk menyiapkan saluran bantuan guna menjawab pertanyaan masyarakat umum mengenai UU RTI dalam bahasa daerah masing-masing.

“Dana akan diberikan kepada Lembaga Pelatihan Administratif (ATI) berdasarkan proposal masing-masing dengan batas maksimum Rs 4 lakh per tahun pada tahun pertama yang mencakup biaya sewa saluran telepon, sistem komputer untuk penyimpanan data, gaji untuk orang yang menjaga saluran bantuan dan alat tulis, dll.

“Hibah untuk tahun-tahun berikutnya akan dibatasi hingga Rs 2 lakh per tahun. Saluran bantuan tersebut dapat dibentuk melalui kerja sama dengan LSM yang bekerja di bidang RTI,” kata DoPT dalam pedoman rinci hibah tersebut.

DoPT juga telah memutuskan untuk memberikan hibah kepada negara bagian untuk menyederhanakan proses pengajuan permohonan RTI melalui sistem online.

“Fasilitas untuk mengajukan permohonan dan banding RTI secara online melalui portal web online RTI telah diperkenalkan dan diterapkan di semua Kementerian atau Departemen Pemerintah India yang berlokasi di New Delhi.

“Fasilitas yang sama dapat diperluas ke kantor-kantor pemerintah negara bagian dengan berbagi perangkat lunak yang dikembangkan oleh NIC (Markas Besar), New Delhi,” katanya.

Lembaga Pelatihan Administratif dapat memainkan peran katalis dalam penerapan fasilitas di otoritas publik yang berlokasi di negara bagian.

“Usulan terkait hal ini ditunggu dari ATI dan dana akan diberikan berdasarkan usulan tersebut,” kata DoPT.

Pemerintah negara bagian juga didorong untuk meningkatkan pengelolaan arsip dan pengungkapan informasi suo motu terkait pekerjaan mereka melalui hibah keuangan yang diusulkan oleh mereka.

Selain itu, Rs 5 lakh (berdasarkan kasus per kasus) akan diberikan kepada negara bagian untuk melakukan penelitian berbasis lapangan mengenai RTI dan Rs 1 lakh untuk menyelenggarakan lokakarya dan seminar mengenai promosi undang-undang transparansi.

Undang-Undang RTI tahun 2005 memberi wewenang kepada masyarakat untuk meminta tanggapan yang terikat waktu dari departemen pemerintah mengenai masalah administratif.

link sbobet