SRINAGAR: Majelis tinggi legislatif J&K mengeluarkan resolusi untuk melanjutkan dialog antara India dan Pakistan dan mendesak pemerintah Modi untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah pemecatan Garis Kontrol. (LoC).

Baca juga: BSF mengadakan pertemuan bendera dengan Penjaga Hutan Pakistan di Samba di tengah penembakan

Resolusi tersebut disahkan hari ini oleh pemimpin senior Kongres dan Ketua Dewan Legislatif, Amrit Malhotra. Resolusi tersebut disahkan dengan suara bulat setelah anggota parlemen dari berbagai partai, termasuk Konferensi Nasional dan Kongres, mendukung dan mendukungnya.

Legislator Kongres Ghulam Nabi Monga, ketika berbicara mendukung resolusi tersebut, mengatakan insiden penembakan lintas batas telah meningkat setelah pemerintahan Modi berkuasa. “Pemerintahan BJP telah menutup semua pintu proses dialog dengan negara tetangga sehingga berujung pada pelanggaran gencatan senjata,” ujarnya.

“DPR memutuskan bahwa pemerintahan J&K harus mendesak pemerintah pusat untuk melanjutkan proses dialog India-Pakistan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di anak benua tersebut, pada umumnya dan negara bagian Jammu dan Kashmir pada khususnya,” resolusi yang ada di DPR.

Pemerintahan Modi baru-baru ini membatalkan pembicaraan tingkat menteri luar negeri dengan Pakistan setelah para pemimpin separatis Kashmir bertemu dengan utusan Pakistan di New Delhi.

Lebih lanjut diputuskan bahwa pemerintah negara bagian harus mendesak pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah kebakaran LoC yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan harta benda di daerah yang terkena dampak.

“Pemerintah J&K juga harus mengambil langkah segera untuk memberikan bantuan dan rehabilitasi kepada korban penembakan LoC dan akan memberikan semua bantuan dan fasilitas yang diperlukan kepada mereka dalam hal ini,” tambah resolusi tersebut.

Sebelumnya, dalam balasan tertulisnya, pemerintah memberi tahu anggota parlemen bahwa pasukan Pakistan terlibat dalam 229 pelanggaran gencatan senjata perbatasan pada tahun 2013.

“Dari total pelanggaran gencatan senjata, 60 terjadi di sepanjang Perbatasan Internasional (IB), 148 di sepanjang LoC di Jammu dan 21 di Kashmir,” katanya.

Pemerintah mengungkapkan sekitar 78 insiden penembakan dilaporkan di LoC dan IB sepanjang tahun ini hingga 25 Agustus. “Dari jumlah tersebut, 29 dilaporkan berada di sepanjang Perbatasan Internasional (IB), 41 di sepanjang LoC di provinsi Jammu dan delapan di Kashmir.”

Para pejabat keamanan India dan Pakistan kemarin mengadakan pertemuan penting untuk membahas penembakan terhadap LoC dan IB, yang baru-baru ini mengalami lonjakan. Namun, pertemuan tersebut gagal mencapai terobosan apa pun mengenai masalah tersebut.

Penjaga Hutan Pakistan juga menembaki pos-pos India dan wilayah sipil di sektor Akhnoor di provinsi Jammu hari ini.

sbobet mobile