BHOPAL: Pemimpin Kongres Digvijay Singh hari ini menyerahkan pen drive ke SIT untuk menyelidiki penipuan MPPEB, yang menurutnya berisi informasi penting tentang mereka yang terlibat dalam skandal tersebut.
Diduga, dokumen tersebut berisi nomor telepon kediaman resmi Ketua Menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan, nomor ponsel pasangan Chouhan serta nomor pejabat lainnya dan Singh telah meminta penyelidikan atas hal tersebut.
“Saya menyerahkan sebuah pen drive yang berisi satu spreadsheet yang merupakan bagian dari pemulihan data melalui perangkat lunak tertentu yang disetujui secara hukum, dari gambar hard disk yang diambil sebelumnya,” kata Singh.
“File tersebut dibuat oleh Nitin Mohindra (Analis Sistem Utama MPPEB) menggunakan versi Microsoft Office versi 2003. SIT dapat mengambil tindakan yang diperlukan,” Sekretaris Jenderal Kongres dalam suratnya kepada Ketua SIT, Hakim (Pensiunan) Chandresh berkata Bhushan yang disertai dengan pen drive yang dibungkus dalam amplop tertutup.
Selain itu, Singh juga memberikan nomor ponsel dan IMEI terdakwa serta orang yang ditangkap dalam kasus tersebut yaitu Laxmikant Sharma (mantan menteri), Sudheer Sharma, Pankaj Trivedi, istri Trivedi dan Prem Chand Prasad di dalamnya.
“Saya telah mengirimkan nomor telepon orang-orang tertentu yang mungkin muncul setelah analisis laporan IMEI. Catatan detail panggilan dan pesan teks yang dikirim dan diterima di antara nomor-nomor ini akan mengkonfirmasi bahwa kantor MP CM, MP CM dan istrinya berada dalam kontak langsung untuk membawa memberantas penerimaan ilegal serta memfasilitasi perekrutan melalui VYAPAM (MPPEB),” kata Singh, yang juga merupakan mantan Ketua Menteri Madhya Pradesh.
Surat tersebut menuduh bahwa istri Madhya Pradesh CM Chouhan bernama “Kokila Sadhna Singh beserta nomor ponselnya”, sedangkan anggota parlemen CM Chouhan bernama “Shivraj Singh Chouhan”.
Singh rupanya memberikan rincian nomor telepon resmi ketua parlemen dan para pembantunya, termasuk Prashant Shrivastava, Prem Chand Prasad, Harish dan Vasant Bhargav.
Diduga, pemimpin Kongres juga memberikan pesan teks seluler yang diduga dipertukarkan antara berbagai nomor dan menuntut SIT meminta catatan asli pesan teks yang dikirim dari nomor penyedia layanan telekomunikasi tersebut.
“Saya menyerahkannya setelah melakukan uji tuntas sehingga kebenaran di balik penipuan ini dapat terungkap dan orang-orang berpengaruh yang dilindungi oleh lembaga investigasi dapat dibawa ke SIT,” kata Singh.