Dua lagi tersangka anggota SIMI, yang diduga terlibat dalam penggalangan dana untuk organisasi terlarang tersebut, ditangkap di ibu kota negara bagian, kata polisi hari ini. Polisi sedang memeriksa mereka sehubungan dengan ledakan pada pemilu pemimpin BJP Narendra Modi di Patna bulan lalu dan juga ledakan di Bodh Gaya pada bulan Juli.
Mohammed Saeed Abdul Jaleel (50) dan Azharuddin Samshuddin Qureshi (19) ditangkap tadi malam, kata seorang perwira senior.
“Jaleel, warga daerah Sanjay Nagar, dan Qureshi dari daerah Rajatalab ditangkap karena dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok teror terlarang,” kata Raipur SP OP Pal kepada PTI.
Dengan ditangkapnya keduanya, jumlah aktivis yang terkait dengan Gerakan Mahasiswa Islam India (SIMI) yang diadakan di Chhattisgarh sejauh ini mencapai 13 orang, katanya.
Menurut masukan awal, Jaleel dan Qureshi terlibat dalam penggalangan dana untuk kelompok terlarang tersebut dan juga menghadiri kamp yang diselenggarakan oleh modul teror yang dijalankan oleh Umer Siddhiqui, yang ditangkap pada 14 November karena diduga mendalangi ledakan di Bodh Gaya.
Polisi mengatakan Jaleel menjalankan toko obat di Baijnathpara di sini. “Azharuddin berhenti sekolah dan rupanya ikut kamp yang diselenggarakan Siddiqui,” kata SP.
“Pengungkapan yang lebih mengejutkan akan muncul seiring dengan kemajuan penyelidikan,” tambahnya.
Polisi menangkap Sidhhiqui, yang mengelola pusat pelatihan di Raja Talab, dan pengemudi mobil Abdul Wahid Khan (54) dari daerah Pandri pada 14 November karena dugaan keterkaitan mereka dengan SIMI.
Polisi kemudian menahan Syekh Habibullah, Syekh Roshan, Hayat Khan, Syekh Ajijullah, Moinuddin Kureshi dan Md Aziz. Kamis malam, tiga tersangka lagi yakni Md Dawood, M Aslam, dan Sheikh Subhan diperiksa.
Menurut polisi, Haider Ali alias Abdulla, Numan Alam alias Firoz, Taufiq alias Asif dan Mujibulla – semuanya dicari sehubungan dengan ledakan di Patna – melarikan diri dari Rourkela ke Raipur setelah bom meledak di rapat umum Modi dan tinggal di rumah kontrakan. di daerah Sanjay Nagar, diduga diatur oleh Siddhiqui dan rekan-rekannya.
Namun, mereka melarikan diri saat polisi menggerebek rumah tersebut.
Polisi menuduh Siddhiqui merencanakan ledakan di kompleks kuil Bodh Gaya di Bihar, dan juga berencana melakukan serangan terhadap Modi selama aksi unjuk rasa.
Siddhiqui ingin menargetkan Modi selama demonstrasi di Kanpur, Delhi dan Ambikapur di Chhattisgarh, kata polisi.