Pengadilan khusus di Goa hari ini membebaskan keenam terdakwa dalam kasus ledakan bom tahun 2009 yang mengguncang kota Margao pada malam Diwali.

Hakim Pradip Sawaikar dari pengadilan khusus membebaskan semua terdakwa karena kurangnya bukti yang cukup untuk memberatkan mereka.

Dua tersangka – Malgonda Patil dan Yogesh Naik – yang sedang mengangkut bahan peledak ke tempat ramai di kota Margao di mana ledakan berintensitas rendah terjadi pada 16 Oktober 2009, tewas dalam ledakan tersebut.

Bahan peledak meledak beberapa meter dari lokasi sasaran saat keduanya sedang dalam perjalanan dengan skuter. Selain Patil dan Naik, tidak ada korban jiwa lain dalam ledakan tersebut.

Setelah ledakan, enam terdakwa – Vinay Talekar, Dhananjay Ashtekar, Prashant Ashtekar, Vinayak Patil, Prashant Juvekar dan Dilip Mazgaonkar – ditangkap oleh cabang kejahatan Goa.

Kemudian, penyelidikan dipindahkan dari cabang kejahatan Goa ke Badan Investigasi Nasional (NIA), yang mengajukan lembar tuntutan atas kasus tersebut pada 17 Mei 2010.

NIA mengklaim dalam lembar dakwaannya bahwa empat terdakwa lainnya melarikan diri. Ledakan itu menuding organisasi Hindu sayap kanan, Sanatan Sanstha, yang berkantor pusat di desa Ramnathi di Goa. Malgonda Patil, yang diduga mengangkut bahan peledak, terkait dengan organisasi tersebut.

Keluaran SGP Hari Ini