NEW DELHI: Sebuah ginjal dengan berat 2,75 kg, yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia, telah dikeluarkan dari seorang pasien berusia 45 tahun, kata pihak berwenang di rumah sakit tempat operasi tersebut dilakukan pada hari Selasa.
Menderita penyakit ginjal polikistik autosomal dominan (ADPKD) selama beberapa tahun, Subash Yadav dirawat di Rumah Sakit Sir Ganga Ram (SRGH) bulan lalu setelah gagal ginjal kronis dengan sakit perut parah dan darah dalam urin.
Menurut otoritas rumah sakit, kasus ini dianalisis dengan cermat dan keputusan diambil untuk mengangkat kedua ginjalnya dan mentransplantasikan ginjal baru. Alasan lainnya juga karena kondisinya yang semakin memburuk meski sudah dirawat di rumah sakit.
Para dokter mengangkat ginjal seberat 2,75 kg itu setelah operasi selama tiga jam. “Kami menemukan prosedurnya cukup menantang. Ginjal normal memiliki berat sekitar 130 gram. Ginjal ini memiliki berat 2,75 kg yang berarti 20 kali lebih banyak dan menempel pada usus di sekitarnya,” kata Manu Gupta, konsultan ahli bedah urologi di SGRH dan yang melakukan operasi.
Bahkan ginjal kedua pasien juga memiliki berat 2,5 kg dan harus dikeluarkan seminggu kemudian pada operasi berikutnya, kata Gupta seraya menambahkan bahwa total tubuh pasien membawa beban tambahan sekitar 5 kg.
Gupta mengatakan, ukuran ginjal besar tersebut adalah 33 X 20 X 20 cm. Ini merupakan ginjal terbesar yang pernah diangkat di dunia.
Guinness Book of World Records melaporkan ginjal seberat 2,15 kg sebagai ginjal terbesar di dunia hingga saat ini yang diambil di Dhule, Maharashtra pada tahun 2011. Ukuran ginjal tersebut adalah 33,72 X 14,14 X 15,05 cm.
Vinant Bhargav, konsultan ahli nefrologi di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa nefrektomi pra-transplantasi (pengangkatan ginjal) terkadang diperlukan dalam situasi seperti itu. “Pasien sekarang sudah pulih dengan baik dan menunggu transplantasi ginjal,” katanya kepada IANS.
Mengenai kelainan tersebut, para ahli medis mengatakan bahwa penyakit ginjal polikistik autosomal dominan (ADPKD) merupakan penyakit sistemik genetik yang diturunkan secara dominan dan terjadi pada 1 dari 1.000 orang. Perkembangan kista ginjal multipel menyebabkan pembesaran ginjal yang lambat dan progresif yang menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD) pada 50 persen pasien pada dekade keenam.
Gejala penyakit ini antara lain hematuria, infeksi saluran kemih (ISK), sakit perut, massa perut, gagal ginjal, dan hipertensi.