Terduga agen Mujahidin India (IM) Zia Ur Rehman alias Waqas, seorang warga negara Pakistan, dilatih pembuatan bom selama sekitar 40 hari di Pakistan dengan bantuan ISI.
Ketika sampai di India, dia bergabung dengan pusat pelatihan keliling di Mumbai di mana dia belajar cara menggunakan telepon genggam sebagai detonator. Ia juga bereksperimen membuat bom tempel yang digunakan saat penyerangan terhadap kendaraan kedutaan Israel di New Delhi pada tahun 2012.
Komisaris Khusus Polisi Delhi (Sel Khusus) SN Srivastva mengatakan bahwa Waqas, yang diduga terlibat dalam setidaknya lima kasus serangan teror di India, menjalani dua sesi pelatihan terpisah di Pakistan di bawah berbagai pelatih tempat dia belajar membuat bom.
Srivastva mengatakan, pada tahun 2009, setelah mendengar fakta-fakta tertentu yang salah dan dibuat-buat tentang wilayah Kashmir di India, Waqas menghubungi Taj Mohammed, yang, setelah menyelidiki konsistensi dan ketulusan Taj Mohammed, bergabung dengan patroli 20 hingga 25 pemuda yang mendaftar. Taj Mohammed diyakini adalah orang ISI. “Waqas menjalani pelatihan ‘daura-amma’ selama 21 hari di daerah Naushera Pakistan di mana ia belajar menggunakan berbagai senjata termasuk Ak 47 di bawah pengawasan ketat Abu Bakar, Abdulla, Asan, Azhar dan Naeem, semuanya pelatih dan di bawah kepemimpinan salah satu Abu Manjoor,” kata Srivastva.
“Jihad dikhotbahkan dan pelatihan senjata untuk menggunakan senjata termasuk AK-47, granat, senapan GK dan pistol diberikan secara bersamaan,” kata Srivastva.
Ia selanjutnya memilih untuk menjalani kelas pelatihan terpisah di Wilayah Kesukuan Federal (FATA) Waziristan, yang juga dikenal sebagai Marghas-A-Aksa, yang diyakini didasarkan pada pelatihan intensif dalam penanganan senjata dan amunisi serta persiapan IED. pada hidrogen peroksida (bentuk cair), Kalium Klorida dan Amonium Nitrat.
Ketika Waqas mendarat di Nepal pada September 2010, ia bertemu dengan Tehseen Akhtar alias Monu, tersangka teroris yang melarikan diri, dan Asadullah Akhtar alias Haddi. Dari Nepal, Waqas datang ke Bihar di mana dia bertemu Yaseen Bhatkal dan anggota IM modul Bihar lainnya dan memutuskan untuk melakukan ledakan di India.
Pada bulan Juni 2011, Waqas, Yasin, Haddi dan Monu melakukan ledakan di Opera House dan Zaveri Bazar di Mumbai. Namun, Srivastva mengklaim bahwa mereka membatalkan rencana melakukan ledakan di Kuil Siddhivinayak di Mumbai karena alasan keamanan. Mereka mendapat Rs.1 lakh dari Pakistan untuk melakukan serangan teror di Mumbai, tambahnya.
Baca juga:
IM Bomber Waqas menjalani pelatihan selama 46 hari di Pakistan