BEIJING: India dan Tiongkok hari ini menandatangani tiga MoU penting, termasuk satu mengenai kawasan industri dan data banjir sungai Brahmaputra, bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Hamid Ansari ke sini.

Perjanjian tersebut ditandatangani setelah pembicaraan mereka di hadapan Ansari dan mitranya dari Tiongkok Li Yuanchao.

MoU mengenai Kawasan Industri bertujuan untuk menarik investasi Tiongkok di India dan memberikan kerangka kerja yang memungkinkan bagi perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di kawasan dan kawasan industri.

Berdasarkan MoU tersebut, kedua negara sepakat untuk bekerja sama untuk meningkatkan investasi bersama di perekonomian masing-masing dan kerja sama ini akan sesuai dengan undang-undang dan peraturan domestik masing-masing pihak dan atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan.

Kelompok Kerja Kerja Sama Kawasan Industri yang terdiri dari perwakilan kedua negara dalam jumlah yang sama akan dibentuk untuk mengidentifikasi dan menyepakati modalitas rinci untuk implementasi kerja sama berdasarkan perjanjian ini dan akan meninjau kemajuan secara berkala, kata sebuah pernyataan resmi.

MoU pembagian data banjir akan memberi India data hidrologi sungai Brahmaputra selama 15 hari lebih banyak. Data tersebut membantu India dalam memperkirakan banjir.

India menyediakan dana untuk pemeliharaan tiga pusat hidrologi di pihak Tiongkok. Data akan diberikan mulai tanggal 15 Mei hingga 15 Oktober setiap tahunnya.

MoU ketiga akan membantu kedua negara membangun kerangka interaksi reguler antara pejabat administratif untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik masing-masing. Program kerja sama khusus akan dikerjakan setelahnya.

MoU tersebut akan memastikan kolaborasi antara Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration, Mussoorie dan China Executive Leadership Academy, Pudong, Shanghai.

MOU tersebut mencakup pertukaran pejabat, kerja sama dalam pengembangan program pelatihan, dan kunjungan lapangan ke negara masing-masing.

Keluaran Sidney