NEW DELHI: India pada hari Selasa meminta Pakistan untuk mengekang pasukan keamanan perbatasannya ketika kedua belah pihak berupaya memulihkan perdamaian di Garis Kontrol dan Perbatasan Internasional (IB) setelah berminggu-minggu terjadi penembakan tanpa henti dan tidak beralasan oleh pihak Pakistan.
Pembicaraan Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) diadakan pada hari Selasa untuk meredakan situasi tegang di LoC dan sepanjang IB. Para pejabat mengatakan semua isu yang berkaitan dengan meningkatnya pelanggaran gencatan senjata dari seberang perbatasan telah diangkat ke Pakistan dan disampaikan bahwa setiap provokasi lebih lanjut akan dibalas dengan kekerasan.
DGMO Angkatan Darat India Letnan Jenderal PR Kumar berbicara dengan timpalannya dari Pakistan Mayor Jenderal Amir Riaz melalui telepon dan membahas peningkatan insiden pelanggaran yang dilakukan oleh Pakistan. Para pejabat mengatakan percakapan itu berlangsung sekitar 10 menit dan India menyampaikan protes keras. India telah mengatakan kepada Pakistan bahwa 95 pelanggaran gencatan senjata di LoC dan 25 di IB tidak dapat diterima.
Situasi di perbatasan diperkirakan akan membaik setelah kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan bendera di tingkat lapangan. Pertemuan-pertemuan ini akan diadakan di tingkat brigade dalam beberapa hari mendatang, baik antara kedua tentara maupun pasukan perbatasan untuk meredakan situasi.
India telah kehilangan tiga tentara dan beberapa warga sipil terluka dalam beberapa hari terakhir di sepanjang perbatasan yang telah terjadi penembakan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pasukan Pakistan dan tersangka teroris dalam upaya memfasilitasi infiltrasi ke wilayah India.
Meskipun DGMO India dan Pakistan memiliki jalur komunikasi langsung, perundingan pada hari Selasa itu penting untuk menangani penembakan terus-menerus yang dilakukan pasukan Pakistan yang menargetkan wilayah sipil di wilayah Jammu dan Samba.
Pasukan Pakistan pada Minggu malam menargetkan setidaknya 40 pos perbatasan dan 24 desa di wilayah Jammu dan Samba dengan senjata berat yang melukai tiga warga sipil.
Setelah pembicaraan tingkat DGMO, Menteri Pertahanan Arun Jaitley juga mengadakan pertemuan tinjauan keamanan dengan tiga kepala dinas untuk membahas pelanggaran gencatan senjata yang sedang berlangsung. Panglima Angkatan Darat Jenderal Dalbir Singh Suhag, Panglima Udara Arup Raha dan Panglima Angkatan Laut Laksamana RK Dhowan diketahui telah membahas langkah-langkah yang akan diambil oleh pasukan India untuk mengatasi situasi tersebut. Ketiga kepala dinas tersebut diberitahu bahwa jatuhnya korban di perbatasan tidak dapat diterima dan tindakan yang memadai harus diambil untuk memastikan bahwa pasukan memberikan tanggapan yang tepat terhadap penembakan yang tidak beralasan oleh Pakistan.