Seluruh jenazah 26 penumpang yang hangus dan tewas dalam kebakaran kereta Bangalore-Nanded Express dekat Kothacheruvu di distrik Anantapur Andhra Pradesh sekitar pukul 03.45 pada hari Sabtu telah dibawa ke Rumah Sakit Victoria di sini untuk postmortem.

Dari 64 penumpang yang menaiki gerbong tersebut, 26 orang tewas terbakar, tujuh orang luka berat, dan 30 orang lolos dengan luka ringan. Dua anak termasuk di antara korban tewas. Satu penumpang hilang.

Ke-26 jenazah tersebut dibawa ke Bangalore untuk dilakukan postmortem.

Karena jenazahnya hangus hingga tidak dapat dikenali lagi, tes DNA harus dilakukan untuk mengidentifikasinya. Sebagian besar penumpang gerbong tersebut berasal dari Karnataka.

Sembilan penumpang yang meninggal diidentifikasi oleh kerabatnya berdasarkan perhiasan di tubuh mereka. Namun, tes DNA juga akan dilakukan terhadap mereka untuk memastikan identitasnya.

Karena tidak ada cara untuk mengidentifikasi korban tewas, petugas kereta api terpaksa menghubungi nomor yang diberikan oleh penumpang untuk meminta kerabat mereka datang dan membantu tugas mereka, jika memungkinkan.

Menurut petugas kereta api, kusirlah yang pertama kali melihat asap di teluk gerbong dan membangunkan serta memperingatkan penumpang. Sementara itu, beberapa penumpang lain juga memperhatikan adanya asap dan memperingatkan sesama penumpang. Sementara beberapa penumpang melompat dari jendela toilet kereta untuk menghindari api, beberapa penumpang lainnya berlari melalui lobi penghubung menuju gerbong yang berdekatan.

Harish Kumar, kerabat penumpang Narahari Rao, mengatakan kepada Express bahwa Narahari pergi ke toilet dan menemukan api melahap gerbong dan ada asap. Dia memecahkan kaca jendela toilet dan melompat dari kereta. Dia terluka dan dirawat karena luka-lukanya.

Namun petugas perkeretaapian belum mengetahui penyebab kebakaran di gerbong yang mesin keempatnya terbakar habis.

Pasca kecelakaan tersebut, tiga gerbong pertama kereta dan 12 gerbong di belakang gerbong AC yang rusak terlepas dari gerbong tersebut. Tiga yang pertama dikirim ke Dharmavaram dan 12 lainnya ke Puttaparthi. Ke-12 orang tersebut kemudian dibawa ke Dharmavaram dan dihubungkan dengan pelatih lainnya dan dikirim ke Nanded pada pukul 11 ​​​​pagi.

Menteri Perkeretaapian Mallikharjun Kharga mengunjungi lokasi kecelakaan dan menenangkan anggota keluarga penumpang. Dia mengumumkan jumlah tambahan sebesar Rs 5 lakh kepada keluarga masing-masing korban yang meninggal, Rs 1 lakh untuk korban luka berat dan Rs 50.000 untuk korban luka ringan.

Menteri mengatakan penyelidikan penyebab kecelakaan akan dilakukan oleh Komisaris Keselamatan Kereta Api (CRS), Southern Circle.

slot online gratis