NEW DELHI: Kementerian Informasi dan Penyiaran (I&B) menyatakan tidak pernah ikut campur dalam proses pengambilan keputusan badan sensor dan tidak ada paksaan terhadap mantan ketua Leela Samson. Dalam jawaban tertulis atas pertanyaan di Lok Sabha, Menteri Negara I&B Rajyavardhan Rathore mengatakan bahwa mantan ketua CBFC Samson telah mengajukan pengunduran dirinya karena campur tangan. Ditambahkannya, sembilan anggota lainnya juga mengundurkan diri.

Ia mengatakan Kementerian I&B selalu menghormati keputusan Dewan dan tidak pernah ikut campur dalam proses pengambilan keputusan Dewan. “Tidak ada paksaan terhadap ketua atau anggota CBFC lainnya oleh kementerian seperti yang dituduhkan oleh mereka. Kementerian tidak pernah berkomunikasi dengan ketua atau anggota Dewan CBFC mengenai sertifikasi film apa pun, ”kata Rathore dalam jawabannya.

Balasan menambahkan bahwa sistem hukum yang berkaitan dengan fungsi CBFC ditata dengan baik dan hanya Dewan yang memutuskan dalam yurisdiksinya. Setiap produser yang dirugikan dapat memindahkan Pengadilan Banding Sertifikasi Film (FCAT) dalam hal Undang-Undang Sinematografi. Soal otonomi Dewan, sudah cukup ketentuan dalam UU dan Peraturan Sinematografi yang ada,” imbuhnya.

Menanggapi pertanyaan lain, Rathore mengatakan bahwa Departemen Periklanan dan Publisitas Visual (DAVP), yang merilis iklan pemerintah, mengeluarkan pengeluaran sebesar `1021,39 crore pada 2013-14. Angka pengeluaran pada 2012-13 adalah `654,11 crore sedangkan untuk 2011-12 adalah `581,07 crore, tambahnya.

Dalam jawaban lain, Rathore mengatakan ada 16.764 lowongan di Prasar Bharati, yang mengendalikan Doordarshan dan AIR dari total kekuatan yang disetujui sebanyak 45.756. Namun, setelah latihan yang melelahkan, pemerintah telah mengidentifikasi 3.452 pos penting yang harus diisi. “Dari jumlah tersebut, 3.067 pos yang akan diisi melalui jalur rekrutmen langsung telah dihidupkan kembali,” tambah Menkeu.

uni togel