Tiga pria telah mengakui di pengadilan di Arab Saudi bahwa mereka menguburkan lima pekerja Asia, yang diyakini orang India, di sebuah peternakan empat tahun lalu, menurut sebuah laporan media.

Jenazah para korban ditemukan awal bulan ini oleh seorang petani, Ali Habib, yang menyewa sebuah lahan pertanian seluas 20.000 meter persegi dari pemiliknya yang sudah lanjut usia dua tahun lalu, saat dia sedang mengolah tanah di daerah Safwa di Qatif di Arab Saudi. membersihkan Provinsi Timur Arabia. . Kejahatan itu terjadi pada tahun 2010.

Polisi menangkap 25 orang, termasuk ekspatriat dan warga negara Saudi, sehubungan dengan kasus ini, Arab News melaporkan pada hari Kamis.

Tiga tersangka mengakui kejahatan mereka di pengadilan pada hari Rabu.

Seorang pria, yang identitasnya tidak diungkapkan dalam laporan tersebut, mengatakan bahwa empat tahun lalu dia sedang mengemudi dengan seorang temannya setelah mengonsumsi narkoba dan alkohol ketika dia menerima telepon dari teman lain sekitar pukul 10 malam yang menanyakannya segera di sebuah peternakan.

“Kami melihat lima pekerja dengan tangan terikat di ruang tunggu. Ketika teman saya bertanya mengapa mereka diikat, tuan rumah kami mengatakan bahwa salah satu dari mereka telah melakukan pelecehan seksual terhadap putri sponsornya dan wanita lain,” katanya di pengadilan. .

“Saya melihat lima pekerja asal India diikat dan tidak sadarkan diri, tepat sebelum kami pergi ke ruangan lain untuk minum alkohol dan merokok ganja. Saat kami sedang minum, saya mendengar salah satu dari mereka berteriak, jadi saya keluar dan meninju wajahnya,” kata pria tersebut.

“Kemudian, teman yang datang bersama saya keluar ruangan dengan tongkat dan memukuli pekerja tersebut hingga berdarah. Kami kemudian membawa semuanya ke ruangan lain,” tambahnya.

“Kami bertiga terus memukuli para pekerja di berbagai bagian tubuh mereka sementara kami terus minum dan merokok,” kenang pria tersebut.

Menurutnya, tuan rumah menyarankan agar “kami mengubur mereka hidup-hidup di lubang di belakang gerbang masuk peternakan”.

“Kami ikat lagi dengan tali dan selotip agar tidak bisa bergerak,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa tuan rumah mereka kemudian memuat para pekerja tersebut ke dalam sebuah van dan membuang mereka ke dalam lubang sedalam 2,5 meter.

“Kami mengubur mereka hidup-hidup beserta seluruh kartu identitasnya. Pada saat itu, saya dan teman saya meninggalkan peternakan untuk salat subuh, sementara tuan rumah kami tinggal di sana sendirian.”

Habib menemukan sisa-sisa manusia saat membersihkan tempat untuk mulai bertani.

Wanita itu menyewakan tanah itu kepada orang lain sebelum Habib.

Ia mengatakan, sebelum mengambil alih pengelolaan lahan pertanian tersebut, lahan tersebut terbengkalai dan banyak mengandung limbah.

Mayat yang membusuk ditemukan dengan tali di sekitar lengan dan kaki serta mulut mereka diisi kapas.

Mayat-mayat itu ditutupi dengan selotip.

Polisi menemukan cincin emas berukir dan kartu kependudukan yang membantu mereka mengidentifikasi beberapa korban dan tersangka.

Saat Habib sedang menggali area tersebut, ia menemukan bangkai. Dia awalnya mengira sisa-sisa itu adalah milik hewan yang mati, namun keraguannya hilang setelah dia menemukan pakaian dalam di samping mayat.

login sbobet