Dengan hanya beberapa ribu orang yang tersisa untuk diselamatkan dari Uttarakhand yang dilanda banjir, angkatan bersenjata mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan dapat menyelesaikan operasi penyelamatan dalam dua atau tiga hari lagi.

Tentara, yang memulai operasi penyelamatan pada 17 Juni, telah menyelamatkan lebih dari 25.000 orang, sebagian besar peziarah dan beberapa penduduk setempat, yang terdampar atau tersapu banjir dalam delapan hari terakhir.

“Setelah upaya penyelamatan selesai, angkatan bersenjata akan fokus pada upaya pertolongan dan pemulihan jenazah serta menyediakan kremasi yang layak bagi mereka,” kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.

Angkatan Darat telah mengerahkan lebih dari 8.500 personel dan sembilan helikopter, bersama dengan 45 helikopter IAF, untuk operasi penyelamatan. Pasukan tentara, dengan keterampilan khusus mendaki gunung, bergerak ke bagian yang lebih tinggi di negara bagian itu di sektor Kedarnath, Joshimath, Harsil dan Pithoragarh untuk menyelamatkan mereka yang terdampar di sana.

“Pada hari Selasa, tentara melanjutkan operasi bantuan, penyelamatan dan evakuasi di daerah yang terkena dampak. Fokusnya tetap pada sektor Badrinath dan Harsil. Helikopter Angkatan Darat melakukan serangan mendadak di lembah Badrinath dan Kedarnath. Sebanyak 253 orang telah dievakuasi dari Harsil dan ada sekitar 1.000 orang menunggu evakuasi,” kata sebuah laporan militer.

“Sekitar 740 orang telah dievakuasi dari Badrinath. Sekitar 260 orang telah melintasi Alaknanda di Lambagar melalui jembatan heli dan jembatan Burma dan 500 lainnya masih menunggu untuk menyeberang,” tambah laporan itu. Di lembah Sobala Dharchula di distrik Pithoragarh, tentara mengevakuasi 92 orang.

Tentara juga memberikan bantuan dalam merawat kuda poni dan bagal yang terdampar di abu Hemkund. Seorang dokter hewan dan dua paramedis dikerahkan untuk memberikan bantuan medis kepada hewan-hewan tersebut. Upaya sedang dilakukan untuk memberikan bantuan serupa kepada lembaga yang bertanggung jawab atas perawatan hewan di Gaurikund.

Untuk mempercepat evakuasi, insinyur militer telah memulai pembangunan jembatan baja di atas Alaknanda di Lambagar di Lembah Badrinath. Psikiater tentara dikerahkan di berbagai lokasi untuk memberikan konseling profesional kepada orang-orang yang menunggu evakuasi.

Sementara itu, Organisasi Jalan Perbatasan (BRO) semakin mengintensifkan upayanya untuk memulihkan konektivitas jalan di wilayah yang terkena dampak dengan mengerahkan lebih dari 95 ekskavator dan buldoser. Lebih banyak peralatan dibawa ke area tersebut untuk mempercepat pekerjaan.

Meski ada sekitar 4.000 staf dan buruh BRO yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, hujan deras menyulitkan pekerjaan pembersihan jalan.

sbobet mobile