NEW DELHI: Pembangkit listrik tenaga nuklir di India telah meningkat dua kali lipat dalam enam tahun terakhir, sementara pemanfaatan kapasitas reaktor nuklir telah meningkat dari sekitar 50 persen menjadi 83 persen, kata Pusat tersebut pada hari Rabu.
“Setelah realisasi kerja sama internasional di bidang energi nuklir pada tahun 2008, pembangkit listrik tenaga nuklir telah berkembang dari 14,927 juta unit (MU) listrik pada tahun 2008-09 menjadi 35,333 MU pada tahun 2013-14, dan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat. dalam beberapa bulan ke depan,” kata Kementerian Kesehatan Departemen Energi Atom Jitendra Singh dalam balasan tertulis di Lok Sabha.
Target pembangkit listrik tenaga nuklir selama lima tahun (2012-13 hingga 2016-17) pada tahun 2011 adalah 2.41.748 MU. Pembangkitan tenaga listrik periode April 2012 sampai Januari 2015 sebesar 98.686 MU.
Menanggapi pertanyaan mengenai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Koodankulam, dia mengatakan proyek unit 3 dan 4 dengan kapasitas masing-masing 1.000 MW sedang dipersiapkan untuk commissioning pada tahun 2015-16.
Unit 1 berkapasitas 1.000 MW telah diresmikan, sedangkan unit-2 berkapasitas 1.000 MW sedang dalam proses commissioning.
Pemerintahan NDA yang dipimpin Narendra Modi pada bulan Juli 2014 menetapkan target peningkatan kapasitas tenaga nuklir sebanyak tiga kali lipat menjadi 4.780 MW dalam 10 tahun ke depan pada tahun 2024.
Sejalan dengan rencana ambisius tersebut, beberapa lokasi telah menerima persetujuan “secara prinsip” untuk pembangunan reaktor tambahan di masa depan. “Saat ini lokasi-lokasi tersebut sedang dalam kegiatan pra-proyek yang meliputi pembebasan lahan, perolehan persetujuan lingkungan hidup, evaluasi penawaran tekno-komersial sehubungan dengan Reaktor Air Ringan yang akan dibangun dengan kerja sama teknis asing,” katanya.
Beberapa proyek tersebut antara lain Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jaitapur, Kaiga dan Mahi Banswara.
Keselamatan adalah hal yang terpenting, tinjauan terus-menerus terhadap aspek keselamatan, melakukan peningkatan yang diperlukan sejalan dengan standar keselamatan yang berkembang dan setara dengan standar internasional terbaik adalah praktik rutin di Nuclear Power Corporation of India Limited, tambah Singh.
34 modul teroris rusak
New Delhi: Badan keamanan memberikan pukulan telak terhadap jaringan teror dan menghancurkan 34 modul teror tahun lalu, kata MoS Home, Haribhai Parathibhai Chaudhary kepada Rajya Sabha. Dalam balasan tertulisnya, Haribhai mengatakan lima modul teroris telah dihentikan oleh lembaga tersebut dalam dua bulan terakhir. “Dalam enam kasus yang diselidiki Badan Investigasi Nasional (NIA), muncul bukti adanya kelompok dan orang tertentu yang memasuki India dan melakukan aktivitas anti-nasional atau aktivitas yang merugikan beberapa negara tetangga,” ujarnya.