Dengan Asia sekali lagi menjadi fokus geopolitik global, India kemungkinan akan mengumumkan kemitraan strategis dengan 10 anggota blok Asia Tenggara pada KTT Asean-India Memorial di sini pada hari Kamis.
Menurut sumber, kemitraan strategis ini akan diumumkan sebagai bagian dari pernyataan visi, yang akan dikeluarkan oleh 11 pemimpin yang berkumpul di sini, termasuk Perdana Menteri Manmohan Singh. Pengumuman kemitraan strategis ini merupakan rekomendasi pertama yang dibuat dalam laporan Asean-India Eminent Persons Group, yang menurut sumber resmi menjadi dasar penyusunan Pernyataan Visi.
KTT peringatan ini, yang akan diselenggarakan dalam skala besar, akan menandai 20 tahun sejak India bergabung dengan ASEAN sebagai mitra dialog sektoral. India telah berupaya untuk memperkuat kebijakan Melihat ke Timur, dengan menjalin hubungan intensif dengan negara-negara di kawasan ini melalui kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari pertahanan hingga tekstil.
Asean sejauh ini telah menjalin kemitraan strategis dengan tiga negara Asia Timur – Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Bagi India, kemitraan strategis berarti memberikan dimensi politik dan keamanan yang lebih besar pada hubungannya dengan kawasan, yang selama ini hanya terbatas pada bidang ekonomi.
Keamanan maritim akan menjadi kata kunci dalam pertemuan puncak ini dan penekanannya akan diberikan pada kebebasan navigasi dan akses terhadap sumber daya di wilayah tersebut. India telah terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan yang melibatkan beberapa negara ASEAN dan Tiongkok, karena perusahaan penjelajah Minyak dan Gas Alam Corporation Ltd memiliki blok lepas pantai di dekat pantai Vietnam.
Sumber resmi mengatakan para pemimpin kemungkinan akan mengumumkan target baru sebesar $100 miliar untuk perdagangan intra-India-Asia pada tahun 2015. Hubungan perdagangan telah meningkat pesat dan melampaui $79 miliar pada tahun 2011-12. India telah mendorong penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN mengenai Jasa dan Investasi sehingga hal ini dapat menjadi item ‘tiket besar’ yang akan dipamerkan pada KTT tersebut. Filipina telah memberikan kerangka kerja tersendiri.
Sumber mengatakan India akan terus fokus pada negara-negara kurang berkembang di ASEAN.
Sementara itu, persiapan sedang dilakukan untuk acara tersebut, pertemuan para kepala negara terbesar sejak KTT GNB pada tahun 1980an. Sidang paripurna sedianya digelar di hotel bintang lima.