MUMBAI: Serikat Maharashtra Anganwadi Sevika menuduh pemerintah negara bagian belum membayar gaji para pekerjanya selama empat bulan terakhir.

“Selama empat bulan terakhir kami belum menerima gaji kami. Kami telah bertemu dengan Menteri Pembangunan Desa Pankaja Munde dan Menteri Keuangan Mungantiwar beberapa kali. Namun mereka mengatakan pemerintah tidak mempunyai uang untuk membayar iuran kami,” ujar Kamal Parulekar, Sekretaris Jenderal Persatuan Anganwadi Sevika.

Jika Munde bisa memberikan kontrak senilai Rs 206 crore, mengapa dana tidak bisa dialokasikan untuk gaji kami? dia bertanya.

Menteri Maharashtra Pankaja Munde menjadi pusat kontroversi dengan Kongres yang menuduhnya terlibat dalam “penipuan” dengan menyelesaikan pembelian senilai Rs 206 crore dalam satu hari alih-alih mengajukan penawaran untuk meminta sesuatu yang melanggar norma.

Anganwadi adalah pusat perawatan anak dan ibu yang disponsori pemerintah di daerah pedesaan.

Namun, Menteri Keuangan Sudhir Mungantiwar mengatakan bahwa karena departemen pembangunan pedesaan tidak memberikan jumlah gaji yang sebenarnya dibutuhkan di beberapa kabupaten, maka iuran stafnya tidak dibayarkan.

Mungantiwar menyalahkan Departemen Pembangunan Pedesaan karena tidak menyediakan dana yang sesuai dengan kebutuhan departemennya.

“Saya telah memberitahu semua sekretaris untuk membuat rencana departemen masing-masing dan mengajukan permintaan dana yang diperlukan ke departemen keuangan dan perencanaan, sehingga departemen saya dapat mengalokasikan dana yang diperlukan,” katanya.

“Pemerintahan Kongres-NCP sebelumnya memutuskan untuk meningkatkan remunerasi pekerja dan pembantu anganwadi sebelum pemilihan majelis negara bagian, yang memberikan beban tambahan sebesar Rs 178 crore pada keuangan negara,” katanya.

Meskipun kompensasi telah ditingkatkan, namun anggaran untuk hal tersebut belum dimasukkan dalam anggaran negara, kata Mungantiwar.

“Kemudian mereka kalah dalam pemilu dan akhirnya menjadi tugas kami untuk memberikan tambahan ketentuan. Tapi karena Pembangunan Pedesaan tidak memberikan angka yang tepat, kami tidak mengalokasikan dana,” kata Menkeu.

Itu sebabnya anganwadi sevikas di beberapa kabupaten terus dicabut gajinya, katanya.

Lebih lanjut Mungantiwar mengatakan, dirinya telah memberikan instruksi kepada seluruh sekretaris untuk mengurus gaji para buruh kontrak dan pegawai, pegawai anganwadi dan buruh yang bekerja di Skema Jaminan Ketenagakerjaan Pedesaan Nasional Mahatma Gandhi (MGNREGS).

“Saya juga telah memberikan instruksi tegas untuk menindak pejabat kas daerah jika gaji atau kompensasi pegawai tersebut tertunda,” ujarnya.

lagu togel