Insiden kekerasan komunal akan menjadi agenda utama Perdana Menteri Manmohan Singh ketika ia berpidato di pertemuan Dewan Integrasi Nasional di sini pada hari Senin, kata sumber informasi.

Pertemuan tersebut, dengan latar belakang kerusuhan 7 September di Muzaffarnagar di bagian barat Uttar Pradesh yang menyebabkan lebih dari 40 orang tewas dan ribuan orang mengungsi, akan membahas cara-cara untuk memerangi propaganda kebencian dan menangani insiden kekerasan komunal. Keamanan perempuan dan kelompok masyarakat lemah juga akan menjadi agenda pertemuan tersebut, kata sumber tersebut.

NIC akan mempertimbangkan penggunaan media sosial oleh kelompok tertentu untuk menghasut kekerasan. Video palsu yang diposting di media sosial disebut-sebut oleh polisi sebagai pemicu kebakaran Muzaffarnagar.

Pertemuan tersebut akan mempertimbangkan bagaimana media sosial juga dapat digunakan untuk mendorong integrasi nasional dan mengurangi ketegangan komunal.

RUU anti-kekerasan komunal yang kontroversial, yang telah dipermasalahkan selama beberapa tahun, juga akan dibahas pada pertemuan NIC dengan tujuan untuk mengembangkan konsensus mengenai masalah ini.

Baru-baru ini, sekelompok pemimpin Muslim yang bertemu dengan Perdana Menteri mengenai insiden kekerasan komunal di seluruh India menekankan perlunya rancangan undang-undang yang dapat menangani masalah ini secara efektif.

Pertemuan ini memiliki arti penting karena Kementerian Dalam Negeri memperkirakan bahwa kekerasan komunal akan meningkat pada tahun pemilu karena hal tersebut direkayasa dalam upaya untuk mempolarisasi pemilih.

Lima negara bagian siap mengikuti pemilihan Majelis akhir tahun ini, dan pemilihan umum 2014 dijadwalkan akan diadakan pada bulan April tahun depan.

NIC dibentuk untuk memerangi kejahatan komunalisme, kasta, regionalisme, linguistik dan kesempitan, sebagai tindak lanjut dari Konferensi Integrasi Nasional di bawah pimpinan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru pada bulan September-Oktober 1961.

Pertemuan pertama NIC diadakan pada tahun 1962.

Dalam pertemuan yang diadakan pada tahun 1968, NIC mendeklarasikan tujuannya sebagai persatuan dalam keberagaman, kebebasan beragama, sekularisme, kesetaraan, keadilan – sosial, ekonomi dan politik – dan persaudaraan di antara semua komunitas.

Namun, NIC mencatat dengan prihatin adanya peningkatan insiden komunal di berbagai wilayah di negara ini selama beberapa tahun terakhir. Dewan tersebut menekankan bahwa meskipun terjadi konflik komunal dan konflik yang memecah belah secara sporadis, sebagian besar masyarakat, terlepas dari afiliasi agamanya, hidup dalam damai dan harmonis serta tidak tertarik pada kekerasan dan kekacauan.

Dewan percaya bahwa tugas persahabatan dan perdamaian antar masyarakat bukanlah tugas pemerintah saja, namun tanggung jawab kolektif seluruh warga negara – politisi, pendidik, seniman, penulis, guru, orang tua dan siswa, intelektual, pengusaha dan pemimpin serikat pekerja.

Data SGP