Polisi Goa telah mulai merekam pernyataan tiga saksi yang dilaporkan berbicara dengan jurnalis perempuan Tehelka setelah dia diduga mengalami pelecehan seksual oleh editor majalah Tarun Tejpal

Ini adalah tiga rekan korban yang berinteraksi dengannya segera setelah dugaan penyerangan terjadi di sebuah hotel di Goa sekitar dua minggu lalu. Dia juga dilaporkan mengirimkan salinan keluhannya melalui email kepada redaktur pelaksana Tehelka, Shoma Chaudhary.

Pernyataan tersebut direkam di Goa Sadan di sini, kata sumber.

Jurnalis perempuan tersebut juga dilaporkan menyebutkan nama tiga rekannya dalam pengaduan tersebut dan mengatakan Chaudhary dapat menguatkan fakta tentang insiden tersebut dari mereka.

Sumber tersebut mengatakan polisi kemungkinan akan menanyai Tejpal di kemudian hari. Sementara itu, pengacara Tejpal mengatakan polisi Goa belum menghubungi kliennya. Penangkapan Tejpal tidak menutup kemungkinan.

Chaudhary diinterogasi lebih dari delapan jam oleh Tim Reserse Khusus Polres Goa.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tim beranggotakan tiga orang dari Polisi Goa yang dipimpin oleh Wakil Inspektur Polisi Sammy Tavares, yang tiba di sini kemarin, ke kantor majalah di kawasan mewah Delhi Selatan di Greater Kailash Bagian II harus pergi dan menanyai Chaudhary dan beberapa karyawan lainnya. dari Tehelka.

Nantinya, tim yang juga beranggotakan Sunita Sawant yang merupakan petugas penyidik ​​kasus tersebut juga mencatat keterangan Chaudhary dan pegawai Tehelka lainnya yang diperiksa, kata mereka.

Majalah Tehelka mengatakan dalam postingan Twitter bahwa Chaudhury telah membagikan semua dokumen yang diminta oleh polisi Goa dan dia akan terus membantu penyelidikan.

Sumber tersebut mengatakan polisi Goa menanyai Chaudhary tentang kapan masalah tersebut pertama kali diketahuinya dan tentang rangkaian kejadiannya. Polisi telah menyita jejak email antara Chaudhary, jurnalis wanita dan Tejpal.

Selain itu, ponsel, ponsel tablet, dan laptop Chaudhary juga digeledah polisi, menurut sumber tersebut.

Saat interogasi berlanjut, korban mengeluarkan pernyataan tadi malam yang menyatakan bahwa dia dan keluarganya mengalami tekanan dan intimidasi untuk “melindungi” Tejpal pada saat yang “sangat traumatis”.

Menurut sebuah pernyataan, seorang anggota keluarga dekat Tejpal datang ke rumah ibunya di sini dan meminta dia (ibunya) untuk “melindungi Tuan Tejpal dan meminta untuk mengetahui (1) dari siapa saya mencari bantuan hukum dan (2) apa yang saya inginkan. akibat pengaduan saya atas pelecehan seksual yang dilakukan oleh Pak Tejpal”.

Tim kepolisian Goa juga telah meminta jurnalis perempuan tersebut untuk bergabung dalam penyelidikan dan mengajukan pengaduan resmi.

situs judi bola online