Partai oposisi Partai Rakyat Arunachal (PPA) telah meminta Presiden Pranab Mukherjee untuk mengatur deportasi dini pemukim ilegal Chakma dan Hajong dari negara bagian tersebut.

“Pemukiman sejumlah besar pengungsi Chakma dan Hajong di wilayah berbeda di Arunachal Pradesh telah menyebabkan konsekuensi demografis yang serius serta masalah hukum dan ketertiban. Deportasi dini terhadap para pemukim ilegal melalui inisiatif diplomatik dengan Pemerintah Bangladesh sangat diperlukan. ,” kata PPA dalam sebuah memorandum yang diserahkan kepada Mukherjee kemarin.

Partai tersebut juga mengatakan bahwa alokasi lebih dari 200 proyek pembangkit listrik yang “sembrono dan tidak terencana” kepada berbagai pengembang pembangkit listrik mengancam kesucian Undang-Undang Regulasi Jalur Domestik tahun 1873.

Lebih jauh lagi, kebijakan pembangkit listrik tenaga air pemerintah pusat yang diperkenalkan pada tahun 2002 juga menyimpang dari kebijakan pembangunan yang melindungi masyarakat suku di negara bagian tersebut, katanya.

Masyarakat Sipil Arunachal, sebuah badan sosial, juga menyerahkan sebuah memorandum kepada Mukerjee yang mendesaknya untuk menyelesaikan masalah macetnya visa yang diberikan oleh Tiongkok kepada penduduk Arunachal Pradesh dan juga menemukan solusi untuk masalah perbatasan Arunachal-Assam yang menjengkelkan.

taruhan bola online