Proyek penghubung sungai Narmada-Kshipra, yang diresmikan dengan meriah oleh petinggi BJP yang dipimpin oleh pemimpin berusia delapan tahun LK Advani, terutama dimaksudkan untuk mengatasi menipisnya permukaan air di wilayah Malwa, menurut pejabat proyek.

“Tujuan dari proyek ini tidak hanya untuk menghubungkan kedua sungai tersebut, tetapi juga untuk mengisi kembali permukaan air tanah di wilayah Malwa, yang telah berkurang hingga tingkat yang mengkhawatirkan.”

“Para ahli telah memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, seluruh wilayah akan segera berubah menjadi gurun,” kata juru bicara Otoritas Pembangunan Lembah Narmada (NVDA), yang melaksanakan proyek tersebut.

Meskipun kelangkaan air yang parah di Malwa bukanlah fenomena baru, namun akhir-akhir ini kelangkaan air telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Dan urgensi masalah ini mendorong Ketua Menteri Shivraj Singh Chouhan untuk memberikan batas waktu satu tahun kepada NVDA.

“Ini adalah tugas yang sangat sulit karena air harus diangkat dari dataran rendah ke dataran tinggi. Ketinggian total lift adalah 348 m dari tempat asalnya yaitu waduk Sisaliya di Indore, dan hampir lima tepian air harus diangkut ke sungai Kshipra yang berjarak 47 km.

“Untuk itu, kami memutuskan untuk memasang tiga stasiun pompa yang masing-masing memiliki enam pompa berkapasitas 2.250 MW. Untuk mengalirkan air, digunakan hampir 3.200 pipa baja ringan berdiameter 1.800 mm,” kata seorang pejabat NVDA.

Dan proyek tersebut, yang memakan waktu 14 bulan untuk diselesaikan, menghabiskan biaya sebesar 432 crore bagi keuangan negara. “Kami dapat menyelesaikan proyek ini tanpa banyak penundaan karena banyak perencanaan yang dilakukan untuk menentukan rute yang akan digunakan untuk memasang pipa untuk mengangkut air.”

“Kami memastikan bahwa rute tersebut dipetakan sedemikian rupa sehingga tidak diperlukan izin lingkungan atau izin dari Pusat. Hal ini menyelamatkan kami dari penundaan birokrasi dan keberatan dari para aktivis,” kata pejabat tersebut.

Sementara itu, jalur sungai diyakini menjadi sarana irigasi bagi 17 lakh hektar lahan pertanian di Malwa. Selain itu, proyek ini juga akan membantu menyediakan air minum bagi warga di 70 kota dan 3.000 desa di wilayah tersebut.

Selain itu, jalur sungai akan menjamin ketersediaan air bagi para peziarah yang menghadiri ‘Simhastha Kumb’ yang diadakan setiap 12 tahun sekali di Ujjain.

Chouhan kini mengarahkan perhatiannya pada proyek yang menghubungkan sungai Gambhir dengan Narmada. Dan proyek tersebut, dengan pengeluaran sebesar `2.200 crore, akan memakan waktu empat tahun untuk diselesaikan.

“Proyek Narmada-Kshipra merupakan semacam proyek percontohan,” tambah juru bicara NVDA.

SGP Prize