Penari larik dari india bergoyang bersama penari kathak dari India, penari dudang dudang dari Brunei mengikuti irama dengan seniman kuchipudi kenamaan India, sedangkan dari Myanmar melakukan sintesa budaya dengan seniman Laos. Berbagai tradisi lagu dan tarian yang mewakili 10 negara ASEAN digabungkan menjadi sebuah medley budaya yang kaya untuk merayakan ruang budaya dan peradaban bersama yang telah mereka miliki selama lebih dari dua milenium.
Acara tersebut adalah KTT Peringatan Khusus ASEAN-India untuk merayakan 20 tahun hubungan mereka dan hadir di Aula Ashoka yang megah di Rashtrapati Bhavan, istana kepresidenan India yang batu pasirnya berwarna merah dan krem bersinar dalam warna biru lembut pada Kamis malam, dihadiri oleh para kepala negara dan kepala negara. pemerintahan dari masing-masing 10 negara tersebut.
“Kolaborasi budaya ini bertujuan untuk memunculkan kesamaan asal usul seni pertunjukan India dengan tradisi yang ada di negara-negara Asia Tenggara,” kata Suresh K. Goel, Direktur Jenderal Dewan Hubungan Kebudayaan India (ICCR). pertunjukan selama satu jam.
Idenya adalah untuk menyoroti kesamaan dan asal usul seni pertunjukan India dengan tradisi di negara-negara Asia Tenggara yang diwakili oleh kelompok ASEAN.
Ada total 10 grup dari masing-masing grup dan 10 grup penari dan musisi dari berbagai penjuru India – mulai dari aksi bagpipe Shyopat Julia yang memukau, yang dikenal sebagai mashak di Rajasthan, dan penari bambu Mizoram yang gesit dan menghentakkan kaki. hingga suara menghantui penyanyi sufi Renee Singh dan drama tari Ramayana dari Thailand. Ada juga jingle dance dari Filipina dan belalang dance dari Kamboja.
Dan grand final di akhir, dimana seluruh 20 tentara, dari seluruh wilayah Indo-ASEAN yang luas ini, menari di atas panggung dengan ritme yang sama, membuat para penonton elit berdiri. Hadirin antara lain Perdana Menteri Manmohan Singh, rekan-rekan kabinetnya, ketua UPA Sonia Gandhi dan para presiden, perdana menteri, wakil presiden dan sultan dari Brunei, Kamboja, Laos, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. .
“Mengingat kedekatan budaya kita, yang contohnya telah kita lihat di sini, kedekatan fisik dan prioritas bersama, hubungan ASEAN-India menunjukkan semakin banyak bukti menjadi lebih komprehensif dan strategis,” kata Presiden India Pranab Mukherjee pada jamuan makan besar yang ia berikan. . nanti untuk para tamu.
“Integrasi yang lebih erat antara ASEAN dan India akan saling menguntungkan bagi negara-negara yang kami wakili pada malam bersejarah ini,” ujarnya.