Dua marinir Italia, yang ditangkap karena diduga membunuh dua nelayan India di lepas pantai Kerala dua tahun lalu, tidak dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Pemberantasan Melanggar Hukum (SUA) yang ketat, kata Sushil Kumar Shinde, menteri dalam negeri.

Berbicara kepada awak media pada hari Rabu setelah meresmikan kampus BSF di Chekiad dekat Nadapuram di distrik tersebut, Shinde menambahkan bahwa SUA, yang dimaksudkan untuk menjaga keselamatan navigasi maritim, hanya dapat digunakan dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kegiatan teroris. “Biarkan pengadilan memutuskan undang-undang mana yang harus diterapkan terhadap mereka dalam kasus ini. Insiden itu tidak termasuk dalam aktivitas teroris,” katanya.

Mengenai ancaman Maois di negara tersebut, Menteri Dalam Negeri Persatuan menyatakan bahwa aktivitas Maois sedang menurun di seluruh negeri.

“Pemerintah Persatuan sangat serius dengan kegiatan anti-nasional. Majalah-majalah yang diterbitkan oleh kelompok ultra-kiri sendiri menunjukkan penurunan aktivitas mereka di seluruh negeri,” tambahnya.

Mengklarifikasi komentarnya mengenai penghinaan terhadap elemen media karena menyebarkan propaganda palsu terhadap Kongres, Shinde mengatakan tuduhan CPM dan partai lain bahwa komentar tersebut adalah bagian dari agenda diktator Kongres adalah salah. “Komentar saya ada di media sosial. Komentar seseorang yang memiliki pengalaman politik selama 40 tahun dan memiliki hubungan baik dengan media itulah yang disalahartikan,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Shinde menyatakan bahwa langkah Pusat untuk mengeluarkan peraturan mengenai dua undang-undang antikorupsi bukanlah tindakan anti-demokrasi. “Sonia dan Rahul sudah berjanji untuk mengesahkan RUU ini di Parlemen. Namun sayangnya, Lok Sabha terus-menerus diganggu karena masalah pembagian Andhra Pradesh. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengimplementasikan RUU ini,” ujarnya.

‘Menghilangkan SUA bisa menjadi jalan ke depan’

Menteri Luar Negeri Sujatha Singh mengakui bahwa hubungan dengan Italia ‘rumit’ dan berharap pencabutan dakwaan berdasarkan UU SUA terhadap dua marinir Italia tersebut akan menjadi ‘jalan ke depan’ dan mengarah pada penyelesaian cepat dalam proses hukum India. “Masalah kelautan telah memperumit hubungan kami dengan Italia. Namun, fakta bahwa dakwaan berdasarkan SUA telah dicabut merupakan indikasi bahwa masih ada jalan ke depan dan kami berupaya menyelesaikan masalah ini secepat mungkin sesuai dengan proses hukum dan peradilan kami, ”katanya.

sbobet wap