Ketua Menteri Meghalaya Mukul Sangma pada hari Jumat menyajikan anggaran defisit untuk tahun 2013-14 dan tidak mengenakan pajak baru namun menaikkan royalti batubara.
Menyajikan perkiraan anggaran dengan total pengeluaran sebesar Rs9,119 crore, Sangma, yang memegang portofolio keuangan, memperkirakan total pengeluaran sebesar Rs9,289 crore, meningkat sebesar 22,2 persen dibandingkan tahun lalu, dimana pendapatan-beban terdiri dari Rs. ,7,333 crore. dan belanja modal Rs.1.956 crore.
Total pengeluaran non-rencana dipatok sebesar Rs3.482 crore, meningkat sebesar 9,1 persen.
Ketua Menteri mengatakan negara bagian telah memutuskan untuk menyerahkan rencana awal sebesar Rs.4,141 crore untuk tahun 2013-14 kepada Komisi Perencanaan.
Menyatakan bahwa anggaran tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan, Sangma mengatakan mekanisme penyampaian publik akan diperkuat melalui undang-undang yang tepat dan langkah-langkah administratif yang mendukung.
Dia juga menyarankan untuk fokus pada pertanian dan sektor terkait, pariwisata, energi, jalan raya dan mendorong investasi dengan fokus pada industri ramah lingkungan.
Program Pengembangan Daerah Aliran Sungai Terpadu dan Peningkatan Mata Pencaharian juga akan memberikan keamanan hidup bagi lebih dari empat lakh keluarga dalam lima tahun ke depan, katanya.
Mengusulkan pelebaran dan peningkatan seluruh jalan utama kabupaten, jalan raya negara bagian dan jalan strategis, Sangma mengatakan pemerintah akan memobilisasi dana negara dan pusat serta dana multilateral untuk memastikan pertumbuhan di sektor ini.
Karena jalur kereta api pertama di Meghalaya diharapkan akan segera selesai, ia mengatakan pemerintah telah mengusulkan untuk lebih memperkuat jaringan tersebut dalam lima tahun ke depan, untuk menyediakan konektivitas yang lebih baik untuk kenyamanan perjalanan dan meningkatkan perdagangan dan perdagangan.
Menkeu juga berjanji akan menyelesaikan perluasan dan operasionalisasi bandara Umroi dan Baljek.
Sangma juga menginformasikan bahwa pemerintah akan menyerahkan memorandumnya kepada Ketua Komisi Keuangan ke-14, YV Reddy, yang menyoroti persyaratan negara untuk periode lima tahun mulai 1 April 2015 hingga 31 Maret 2020.
Lebih lanjut, Ketua Menteri juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah memperoleh izin yang diperlukan dari kementerian pusat terkait untuk usulan “Dukungan untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia di Proyek Meghalaya” senilai $100 juta dengan Bank Pembangunan Asia.
Proyek senilai $100 juta ini, katanya, adalah untuk memperkuat upaya Meghalaya untuk lebih mengembangkan sumber daya manusianya dengan memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mempromosikan pengembangan keterampilan dan pelatihan kejuruan khususnya bagi perempuan.