Pengadilan Mumbai hari ini mengajukan tuntutan terhadap aktor Salman Khan atas kesalahan pembunuhan yang tidak sama dengan pembunuhan dalam kasus tabrak lari yang mana ia dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun, sehingga menyiapkan panggung untuk persidangan.
Selain pasal 304(2) (pembunuhan yang patut disalahkan bukan berarti pembunuhan), superstar Bollywood ini juga didakwa berdasarkan pasal 279 (menyebabkan kematian karena kelalaian), 337 (menyebabkan luka karena suatu tindakan), 338 (menyebabkan luka yang menyedihkan), 427 (menyebabkan kerusakan atau kerusakan pada properti) IPC, dan ketentuan Undang-Undang Kendaraan Bermotor dan Undang-Undang Larangan Bombay.
Namun, aktor tersebut mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut.
Salman yang mengenakan kemeja abu-abu dan celana hitam muncul di hadapan sidang. Hakim UB Hejib yang hari ini tanggal 19 Juli memanggilnya karena menyusun dakwaan untuk memulai kembali persidangan kasus yang sudah berusia 11 tahun tersebut.
Aktor tersebut mengajukan permohonan pengecualian dari penampilan pribadi selama persidangan yang dikabulkan.
Namun, dia diminta untuk hadir di hadapan pengadilan jika diperlukan.
Pada awal persidangan, hakim menyatakan ketidakmampuannya menangani kasus penyusunan dakwaan karena ia telah dimutasi.
Namun, jaksa Shankar Erande memohon bahwa dakwaan harus diajukan hari ini karena aktor tersebut akan pergi ke luar negeri selama dua bulan, yang selanjutnya dapat menunda persidangan.
Atas permintaannya, hakim membacakan dakwaan kepada Salman, yang mengaku tidak bersalah sama sekali.
Satu orang tewas dan empat lainnya terluka ketika Land Cruiser, yang diduga dikendarai oleh Salman Khan, menabrak sekelompok orang yang tidur di trotoar di luar toko roti di pinggiran kota Bandra pada 28 September 2002.
Pengacara Salman, Srikant Shivade, meminta pengadilan memerintahkan media untuk menahan diri karena terlalu banyak publisitas yang diberikan terhadap kasus ini dan juga proses persidangan tidak dilaporkan dengan benar.
Hakim meminta media menahan diri dalam pemberitaan dan melaporkan jalannya kasus dengan benar.
Sessions Court pada tanggal 24 Juni menguatkan perintah hakim bahwa pelanggaran atas pembunuhan yang patut disalahkan dan bukan pembunuhan dilakukan terhadap superstar berusia 47 tahun tersebut dan menolak bandingnya terhadap putusan tersebut.
Aktor tersebut sebelumnya diadili oleh hakim metropolitan untuk pelanggaran yang lebih ringan yaitu menyebabkan kematian karena kelalaian (pasal 304 A IPC), dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun.
Dia sekarang akan diadili berdasarkan undang-undang yang berkaitan dengan pembunuhan yang dapat dijatuhi hukuman penjara hingga sepuluh tahun.